26,4 Ton Minyak Goreng Curah Sudah Disalurkan ke Pedagang di Mimika

Petugas Disperindag Mimika mengisi minyak goreng curah saat pasar murah yang digelar Pemkab Mimika menyambut Idul Fitri 1443 H. (Foto: Aditra/ Seputarpapua)
Petugas Disperindag Mimika mengisi minyak goreng curah saat pasar murah yang digelar Pemkab Mimika menyambut Idul Fitri 1443 H. (Foto: Aditra/ Seputarpapua)

TIMIKA | Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika, Papua, Selfina Pappang mengatakan, Minyak Goreng curah sudah disalurkan ke pedagang di sejumlah kios yang ada di Mimika.

Ia menjelaskan, kuota minyak goreng curah untuk Mimika tahap pertama sebanyak 26,4 ton yang sebelum disalurkan ke kios-kios kecil.

Selain itu juga disalurkan melalui operasi pasar minyak goreng selama dua kali.

Operasi pasar dilaksanakan di dua lokasi yaitu Eme Neme Yauware sebanyak 2 ton dan di Pasar Sentral 4 ton sehingga totalnya 6 ton.

Saat Operasi pasar, animo masyarakat untuk membeli minyak goreng dengan harga murah tersebut sangat tinggi.

Dijelaskan pedagang yang menjual minyak goreng curah sebelumnya telah mendaftar di aplikasi Smirah dan kini sebanyak 26,4 ton semua sudah tersalurkan.

“Kami sudah mengecek ke distributor untuk minyak curah tahap pertama sudah habis jadi sudah di salurkan ke kios-kios dan juga ada dua pedagang yang kami fasilitasi ke pasar sentral,” kata Selfina, Selasa (10/5/2022).

Pihak Disperindag juga terus mengawasi mengenai harga minyak goreng curah tersebut.

“Sebelum disalurkan ke pelaku usaha sudah harus mengisi pakta integritas disitu mereka menandatangani diatas meterai bahwa menyalurkan dengan harga tidak boleh lebih dari Rp14 ribu jika melanggar maka kita langsung back list disampaikan ke distributor untuk tidak lagi menyalurkan minyak goreng,” ungkapnya.

Advertisements

Rencananya akan ada distribusi minyak goreng curah tahap kedua di Mimika. Namun untuk tahap kedua sesuai informasi dari distributor masih menunggu kapal yang masuk.

“Biasanya kalau hitungan kontainer berarti kuota diatas 20 ton. Kalau berkurang nanti mereka rugi. Nanti kami konfirmasi setelah mendapat informasi pasti mengenai kuota tahap kedua,” pungkasnya.

penulis : Kristin Rejang
editor : Batt

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan