Pratu Vicky Terdaftar Pasukan Khusus Perdamaian Lebanon

Pratu Vicky Terdaftar Pasukan Khusus Perdamaian Lebanon
Proses Penyambutan Jenasah Pratu Vicky Rumpaisum

 SORONG | Pratu Vicky Rumpaisum, anggota Yonif 751/Raider yang tewas ditembak kelompok kriminal bersenjata dalam insiden baku tembak di Banti Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua pada 1 April 2018 terdaftar sebagai pasukan khusus Indonesia yang akan dikirim ke Lebanon untuk tugas misi perdamaian.

 

 “Dijadwalkan pertengahan April 2018, seharusnya Pratu Vicky Rumpaisum berangkat dari Papua ke Jakarta untuk persiapan misi perdamaian di Lebanon,” kata Felix Rumpaisum, kakak almarhum di Sorong, Selasa (3/4).

 

 Menurut Felix, sebelum dikabarkan tewas ditembak kelompok kriminal bersenjata di Timika, Pratu Vicky menelepon ibunya memberi kabar dan menanyakan kabar ibunya serta menceritakan tentang pekerjaannya sebagai prajurit TNI.

 

Almarhum bercerita kepada sang ibu bahwa namanya terdaftar sebagai pasukan khusus tentara Indonesia yang akan menjalankan tugas misi perdamaian di Lebanon. Dia akan berangkat dari Jayapura ke Jakarta untuk tugas tersebut pertengahan April 2018.

 

 Almarhum berjanji pada sang ibu sebelum ke Jakarta melaksanakan tugas, dirinya akan mampir ke Kota Sorong menengok sang ibu serta membiayai pembangunan rumah yang sedang berlangsung.

 

Pada Minggu 1 April 2018 pukul 23.00 WIT keluarga kaget mendengar kabar korban meninggal ditembak saat bertugas di Timika.

 

Saat ini Jenazah almarhum telah berada di rumah ayahnya, Ferdinand Rumpaisum dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Sorong pada Rabu ini.

 

Felix mengatakan, di mata keluarga, Pratu Vicky adalah sosok pribadi yang sopan, baik hati dan sangat bertanggung jawab terhadap tugasnya sebagai abdi negara.

 

Almarhum juga dikenal sebagai sosok yang sangat menyayangi dan peduli terhadap ibunya Delila Miokbun. Meskipun sibuk melaksanakan tugas, almarhum selalu menelepon ibunya untuk menanyakan kabar serta mengingatkan untuk makan.

 

“Sebelum menuju daerah Banti Tembagapura, Kabupaten Mimika tempat korban dilaporkan ditembak kelompok kriminal bersenjata sempat menelepon ibunya memberi tahu bahwa dirinya sudah berangkat bertugas di daerah hutan yang tidak ada jaringan telekomunikasi,” ungkapnya pula. (Antara/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *