Kartini Masa Kini: Perempuan Pertama Pimpin Polsek Mimika Baru

Kartini Masa Kini: Perempuan Pertama Pimpin Polsek Mimika Baru
AKP Pilomina Ida Waymramra SE.,SIK

TIMIKA | Perjuangan Raden Ajeng (RA) Kartini dalam mengangkat harkat dan derajat perempuan, sampai sekarang masih terasa. Terbukti banyak muncul kartini-kartini masa kini yang memiliki jabatan sama dengan kaum laki-laki, baik sebagai Presiden, Gubernur, Bupati, Walikota, Kapolda, Kapolres, bahkan Kapolsek. Seperti Kapolsek Mimika Baru (Miru) yang saat ini dijabat seorang Polisi Wanita (Polwan) AKP Pilomina Ida Waymramra 

 

AKP Pilomina Ida Waymramra merupakan Polwan pertama menjabat Kapolsek Miru di jajaran Polres Mimika, Papua. Yang sebelumnya, jabatan Kapolsek Mimika Baru selalu dijabat oleh Polisi Laki-laki. 

 

Kita ketahui bersama Polsek Miru, merupakan Polsek dengan tipe Polsek Urban, yang wilayah hukumnya mencakup tiga distrik, yakni Distrik Mimika Baru, Kwamki Narama, dan Wania. Dengan memiliki segudang kasus yang terjadi di masyarakat, dimana dalam tri wulan pertama di 2018 ini, tercatat sebanyak 200 an laporan polisi (LP) yang masuk, mulai kasus curanmor, curas, curat, KDRT, penganiayaan, penipuan, dan lainnya.

 

AKP Ida sapaan akrabnya mengawali karinya di SDN XIV Jayapura, SLTPN IV Jayapura, SMA Taruna Dharma Jayapura, dan S1 STIE Port Numbay Jayapura. Sementara untuk pendidikan Kepolisian diawali dari Akademi Kepolisian (Akpol) 2010 dan Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Angkatan 70 tahun 2017. 

 

Serta menjalani pendidikan jurusan pada Dikjur Negoisator tahun 2012 dan Dikjur Regident Lantas 2013. Awwal penugasan di Kepolisian bertugas di Polres Seram Bagian Barat (SBB) Polda Maluku, sebagai Kasi Propam, KBO Reskrim, dan KBO Lantas.

 

Selanjutnya menjabat Kasat Taruna Akpol di Lemdikpol, Semarang, Jawa Tengah. Setelah menjalani PTIK, AKP Ida ditempatkan di Polda Papua sebagai Kasi Dikyasa, Direktorat Lantas, Polda Papua. Kemudian dipindah tugaskan ke Polres Mimika menjabat Waka Polsek Miru. Dan sekarang ini menjabat Kapolsek Mimika Baru.

 

Kapolsek Mimika Baru, AKP Pilomina Ida Waymramra saat ditemui mengatakan, sebenarnya tidak ada mimpi untuk menjadi anggota Polri. Cita-citanya ingin menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Karena keluarga banyak yang menjadi ASN. Selain itu, orang tua tidak setuju kalau dirinya menjadi anggota TNI-Polri, karena kehidupan sebagai TNI- Polri sangat keras sehingga orang tua tidak menginginkan hal tersebut.

 

Tetapi seiring dengan waktu, tepatnya awal 2008 setelah lulus kuliah, dirinya ingin mendapatkan penghasilan agar bisa meringankan beban orang tua. Dari dorongan itu, ia mengikuti semua tes yang ada. Dan pada Mei 2008 lalu, dibukalah pendaftaran Bintara dan Akpol oleh Polda Papua. Yang saat itu, dirinya disodori brosur Akpol oleh petugas pendaftaran.

 

“Saya tidak tau, pendidikan Akpol itu bagaimana. Yang terpikirkan bahwa pendidikannya 6-8 bulan saja tidak sampai tahun,” katanya.

 

Penerimaan Akpol di Polda Papua dicari yang lulusan sarjana, sehingga peminatnya sangat sedikit. Dimana tidak sampai 100 orang, dan dirinya satu-satunya perempuan yang mengikuti tes tersebut, mulai awal sampai penentuan terakhis (pantukir).

 

“Setelah dinyatakan lulus dan di menit-menit terakhir, saya sempat berubah pikiran. Baru diketahui, pendidikan di Akpol memakan waktu 2,5 tahun. Saya sudah kuliah selama 4 tahun, ini ditambah 2,5 tahun lagi. Padahal sudah ingin dapat penghasilan,” ujarnya.

 

Setelah mendengarkan saran dan pendapat dari teman-teman yang mengatakan tidak semua orang bisa dapat kesempatan untuk masuk di Akpol. 

 

“Pendapat dari teman, tidak saya tanggapi dengan serius dan mengatakan, iyo k. Mulai tes awal sampai pantukir, saya tidak keluarkan uang sepeserpun. Karena hanya sekedar ikut dan tidak punya harapan untuk lulus,” tuturnya.

 

Setelah di pendidikan, dan pertama kali masuk sangat berat. Ini karena pemikiran sudah berbeda. Di pendidikan Akpol, institusi mempersiapkan lulusannya menjadi pimpinan Polri yang siap menghadapi tantangan kedepannya. Karenanya pangkat di Akpol berlaku surut. Dalam arti masuk pendidikan pangkat sudah Ipda, setelah lulus dan mulai tugas satu tahun berpangkat Iptu.

 

“Pendidikan di Akpol, tingkat stresnya tinggi. Puji Tuhan dari 300 orang lulus semua, walaupun ada satu orang meninggal karena kecelakaan,” ucapnya.

 

Setelah pendidikan di Akpol, dirinya langsung ditugaskan di Polda Maluku, tepatnya Polres Seram Bagian Barat. Setelah tiga tahun menjalankan tugas, dirinya menjalani pendidikan di PTIK. Selanjutnya dari PTIK meminta penugasan di Polda Papua sampai saat ini.

 

Menyangkut pembagian waktu antara tugas dan keluarga. AKP Ida mengatakan, untuk ursan membagi waktu saat ini belum menjadi kendala. Karena, dirinya belum memiliki putra maupun putri. Namun demikian, saat ini dirinya tinggal di Timika seoranh sendiri, karena sang suami bertugas di Dinas Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Seram, Maluku.

 

“Saya dan suami jarang ketemu, karena beda tempat tugas. Karenanya, masih berusaha agar suami bisa pindah ke Papua,” kata AKP Ida.

 

Walaupun beda tempat tugas, suami sangat mengerti tugas dari seorang Perwira Polri. Sehingga mengetahui konsekuensinya, karena kapanpun dan dimanapun institusi membutuhkan harus siap. Ditambah lagi, keluarga suami semuanya Polisi, sehingga mengerti dan mengetahui situasi sebagai seorang anggota Polri. Dengan kondisi seperti itu, suami mengerti dan lebih sering ke Timika.

 

“Setelah jabat Kapolsek Miru, saya sudah sampaikan ke suami bahwa tidak ada pemikiran untuk cuti maupun ijin. Karena itu sudah harga mati, dan ini dilakukan sebagai bentuk pengabdian. Kecuali ada hal-hal yang mendesak,” tuturnya.

 

Mengenai 0 jbncbvsuka duka menjadi anggota Polri AKP Ida mengatakan, lebih banyak dukanya daripada suka. Apalagi seorang Polwan. Tetapi disatu sisi organisasi tidak membedakan Polwan dan Polki. Apapun tugas Polki juga menjadi tugas Polwan. Terbukti, banyak Polwan yang menjabat Kapolda, Kapolres, bahkan Kapolsek seperti dirinya.

 

“Polwan dituntut andil dalam organisasi. Sehingga setiap tugas yang ada, saya selalu nikmati, karena ini sudah karunia yang diberikan. Dan ini sudah sumpah, dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung,” katanya.

 

Menyangkut jabatan sebagai Kapolsek Miru. Kata dia ini merupakan tantangan tugas yang luar biasa. Selama ini jabatan Kapolsek Miru dijabat oleh Polki. Tetapi sekarang ini seorang Polwan diberikan kepercayaan tersebut. Disisi inilah dirinya merasa bersyukur, karena mendapatkan kepercayaan dari Tuhan dan Negara. Karenanya dengan keterbatasan tersebut, menjalani tugas dilakukan dengan ikhlas dan tanggungjawab.

 

“Situasi keamanan di Maluku berbeda jauh dengan di Timika. Walaupun di Maluku daerah konflik, tetapi tidak sebanding di Timika. Dan inilah wadah saya belajar dalam menjalankan tugass sebagai anggota Polri,” tutur putri pasangan Yosep Merahabia dan Benselina Frengkeuw.

 

Kata dia, walaupun susah tetapi tetap bersyukur bahwa dirinya tidak sendiri, masih memiliki anggota dan atasan. Sehingga kalau mengalami kendala selalu dikomunikasikan dengan anggota lainnya, baik bawahannya, atasan, maupun perwira lainnya.

 

“Di Polsek Miru banyak ilmu dan pelajaran yang didapatkan dari masyarakat maupun anggota Polri lainnya. Baik masalah sosial, budaya kehidupan masyarakat, dan sebagainya. Dan ini sebagai bekal untuk menjalani hidup sebagai anggota Polri,” kata AKP Ida.

 

Berkaitan dengan Hari Kartini, Ia berpesan kepada semua perempuan Indonesia, khususnya Papua bahwa kita harus bersyukur kepada RA Kartini. Karena mampu mengangkat derajat dan harkat perempuan. Kita ketahui Papua wilayah Indonesia paling Timur. Tetapi dirinya yakin Papua akan bangkit, begitu juga perempuan-perempuannya bisa mempersembahkan yang terbaik untuk Negara Indonesia.

 

“Untuk semua perempuan Indonesia untuk tidak berkecil hati. Pendahulu kita telah memberikan hal terbaik untuk perempuan Indonesia, baik di institusi pemerintahan, swasta, maupun di dalam keluarga,” ungkapnya.

 

Khusus untuk perempuan Papua, mari memacu diri menjadi wanita pilihan yang tidak kalahnya dengan laki-laki. Sehingga dimanapun kita berada diperhitungkan oleh semua orang. (mjo/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *