Satgas Bimas Noken Latih Warga Jayawijaya Budidaya Lebah Madu 

Satgas Bimas Noken Latih Warga Jayawijaya Budidaya Lebah Madu 

TIMIKA | Polda Papua melalui Satuan Tugas Bimas Noken Polres Jayawijaya bekerjasama dengan PT Madu Pramuka dari Cibubur melatih puluhan warga beternak lebah madu di Kampung Honelama Dua, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua. 

 

Program Pelatihan Implementasi Budidaya Lebah Madu dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM) untuk  mendorong kemandirian ekonomi masyarakat asli Papua itu mulai digelar sejak Senin (7/5) hingga Selasa (8/5).

 

Pelatihan tersebut merupakan salah satu program Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian yang ingin kemajuan SDM dan kesejahteraan ekonomi masyarakat Papua setara dengan daerah lainnya di Indonesia. Ia berharap segala potensi dapat dikelola secara baik untuk menunjang ekonomi masyarakat.  

 

“Kesejahteraan masyarakat berkaitan erat dengan keamanan sebuah wilayah,” kata Ipda I Made Ambo Arjana, mewakili Polda Papua dalam pembukaan kegiatan tersebut.

 

Adapun sekitar 20an warga asal Kampung Honelama Dua (Distrik Wamena Kota) Kampung Yagara (Distrik Walesi), Kampung Walelagama (Distrik Walelagama) antusias mengikuti kegiatan pelatihan budidaya lebah madu ini.

 

Instruktur dari PT Madu Pramuka Cibubur, Indra Gunawan mengatakan, lebah madu yang akan dibudidaya merupakan jenis apis mellipera, spesies yang termasuk dalam kelompok lebah penyengat jika koloninya merasa terancam.

 

Menurut Indra, pelatihan semacam ini memang penting dilakukan mengingat teknik memanen madu lebah oleh masyarakat awam selama ini sangat keliru dan merusak sarang lebah serta mengancam kelestarian koloninya. 

 

“Jadi dalam pelatihan ini ada teknik dan alat yang digunakan sehingga tidak merusak sarang lebah dan tetap menjaga koloni lebah tersebut. Kemudian pakan juga penting karena lebah ini rentan terserang hama penyakit,” jelasnya. 

 

Untuk itu, warga setempat diberikan materi dan praktek tentang proses pembuatan ratu lebah madu selanjutnya menjadi kepompong, hingga menetas menjadi ratu lebah madu.

 

Kemudian, cara memindahkan satu koloni lebah madu menjadi dua koloni, proses memindahkan calon ratu lebah madu yang sudah menjadi kepompong ke koloni yang baru.

 

Selanjutnya, proses dan cara pembuatan sebuah kotak super, apabila calon ratu yang dibuat tidak berhasil atau gagal menjadi ratu lebah madu. 

 

Tak luput dipaparkan tentang cara memberikan makanan cadangan apabila tidak adanya musim bunga, agar lebah madu dan pekerjanya tidak meninggalkan tempatnya atau mati karena kelaparan. 

 

Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Pieter Reba didampingi Kasub Satgas Implementasi Kompol Yosep Goran telah menutup secara resmi Pelatihan Implementasi Budidaya Lebah Madu di kampung Honelama Dua. Distrik Wamena Kota pada Selasa (8/5/) pagi.

 

Penutupan pelatihan dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Jayawijaya Hendri Tetelepta, Tim Satgas Binmas Noken Polda Papua Ipda Made Ambo Arjana, Instruktur PT. Madu Pramuka Indra Gunawan dan Nardiyanto serta Kepala Kampung Honelama Dua Karel Kossay.

 

Kapolres Yan Pieter Reba berharap agar pelatihan dan bantuan yang diberikan oleh pemateri serta Satgas Binmas Noken dapat bermanfaat bagi para warga setempat. Tentu saja program ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi dan taraf hidup masyarakat setempat. 

 

“Saya berharap setelah selesai pelatihan ini para peserta mampu mengembangkan usaha tani lebah madu ini sehingga dapat menjualnya sampai keluar daerah. Ini secara tidak langsung dapat mendorong kesejahteraan masyarakat serta mewujudkan Kamtibmas yang aman dan kondusif,” kata Kapolres. 

 

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Jayawijaya Hendri Tetelepta mengucapkan terima kasih atas adanya kegiatan pelatihan yang diakuinya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat di wilayah itu. 

 

“Dengan adanya kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat mendorong kemandirian masyarakat dalam berwira usaha. Kami dari pemerindah daerah akan terus bersinergi dalam menuntun masyarakat mengembangkan tani lebah madu ini sehingga kedepan masyarakat dapat mandiri,” ujarnya. 

 

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Kampung Honelama Dua, Martinus Kossay mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Tim Satgas Binmas Noken dan para trainer yang telah memberikan ilmu serta bantuan berupa 15 paket peralatan budidaya lebah madu. (rum/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *