Ini Penjelasan KPUD Mimika Terkait Perusakan Hotel Cenderawasih 66

Ini Penjelasan KPUD Mimika Terkait Perusakan Hotel Cenderawasih 66
Komisioner KPUD Mimika saat menghadiri pertemuan dengan DPRD Mimika

TIMIKA | Sekelompok massa tiba-tiba menyerang dan merusak Hotel Cenderawasih 66, lokasi tempat dilaksanakan Rapat Pleno KPUD Mimika, Papua terkait Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT), Sabtu (12/5) lalu.

 

Ketua KPUD Mimika Theodora Ocepina Magal mengatakan tidak mengetahui peristiwa pengerusakan tersebut karena mereka sendiri sedang berdiskusi dengan penyelenggara pilkada lainnya di salah satu ruang pertemuan yang dijadikan sebagai tempat pleno. 

 

Ia menjelaskan, komisioner KPUD Mimika baru diaktifkan kembali pada 9 Mei 2018 oleh KPU Papua. Pengaktifan ini sebagai tindak lanjut dari keputusan DKPP nomor 34/DKPP-PKE-VII/2018 yang memutuskan memberhentikan sementara Komisioner KPUD Mimika.

 

“Setelah kami aktif kembali, kami bersepakat untuk segera melakukan pleno  penetapan DPT,” kata Ocepina saat melakukan pertemuan dengan DPRD Mimika, Senin (14/5). 

 

Baca Juga: Kapolres: Pleno DPT Tidak Koordinasi Pihak Keamanan

 

Ia menceritakan, sebelum pelaksanaan rapat pleno penetapan DPT Pilkada Mimika, Jumat (11/5) malam dilakukan pertemuan dengan Kapolres Mimika, Kasat Intelkam Polres Mimika, dan dari pihak Polda Papua. 

 

Pada pertemuan tersebut dibahas bagaimana persiapan dari PPD untuk membawa hasil Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPS HP). Dari 18 Distrik yang ada di Kabupaten Mimika, baru 12 Distrik yang telah melaporkan DPS, sehingga masih tersisa 6 Distrik. 

 

“Kapolres kemudian berkoordinasi dengan kapolsek di 6 distrik tersebut untuk bersama-sama PPD membawa hasil DPS 6 distrik tersebut. Sementara, KPUD Mimika menyiapkan undangam untuk rapat pleno yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu (12/5) pukul 15.00 Wit,” jelasnya. 

 

Baca Juga: Polres Mimika Amankan Dua Pelaku Perusakan di Hotel Cenderawasih 66

 

Ia mengatakan, selanjutnya pada hari H, empat komisioner KPUD Mimika sudah di tempat, tepatnya sekitar pukul 14.30 WIT. Dan ditempat tersebut sudah ada tim pemenangan masing-masing pasangan, PPD, dan Bawaslu.

 

Lanjutnya, walaupun semua sudah datang tetapi pleno belum bisa dilakukan, karena ada dua surat masuk, yakni dari Bawaslu dan Disdukcapil Mimika. 

 

“Pleno belum dilaksanakan karena kami menerima dua surat, yang menyangkut masalah penggandaan dan surat keterangan pemilih,” terangnya.

 

Baca Juga: KPK Periksa Yorrys Raweyai untuk Tersangka Kasus Suap

 

Ia menambahkan, dari dua surat tersebut kemudian pihaknya koordinasi dengan Bawaslu untuk mencari solusi. Namun disaat diskusi untuk mencari solusi, diluar ruang pertemuan sudah ribut. Sehingga pleno penetapan DPT belum dilaksanakan.

 

“Jadi kami tidak tau saat massa datang, karena saat itu sedang koordinasi,” tuturnya.

 

Perusakan di Hotel dan Resto 66, dilakukan oleh sekelompok warga secara tiba-tiba, Sabtu (12/5). Dimana peristiwa tersebut berlangsung sekitar pukul 16.00 Wit disaat KPU Mimika akan menggelar pleno penetapan DPT Pilkada Mimika 2018.

 

Baca Juga: Hotel Cenderawasih 66 Diserang Sekelompok Warga

 

Massa yang datang dengan membawa senjata tajam berupa busur panah, parang dan batu, kemudian langsung melempari kaca-kaca hotel dan sejumlah kendaraan  yang terpakir di area hotel tersebut. 

 

Dalam aksi ini, massa juga sempat memasuki ruang pleno penetapan DPT Mimika lalu mengancam sejumlah peserta  yang hadir. Mereka mengobrak-abrik seisi ruangan termasuk meja dan kursi serta alat peraga KPU. 

 

Penyerangan itu sontak membuat peserta pleno dan sejumlah pengunjung hotel  berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri. Sementara KPU kemudian menunda rapat pleno tersebut. 

 

Akibat peristiwa ini, dua kaca dan pintu utama resepsionis hotel pecah. Termasuk kaca mini market yang berada di area depan hotel. Selain itu, delapan kaca kendaraan roda empat juga pecah akibat lemparan batu.(mjo/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *