ASMAT | Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Susana Yambise saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Asmat berkesempatan mengunjungi masyarakat di Distrik Atsy, Jumat (18/5).
Menteri PPA didampingi Wakil Bupati Asmat Thomas Eppe Safanpo, Deputi Perlindungan Hak Perempuan Kementerian PPPA Venesia Danes, Sekretaris Deputi dan dua staf khusus saat berkunjung ke Atsy.
Di Kampung Yasiu Distrik Atsy, Menteri Yohana menyerahkan bantuan berupa bahan makanan, pakaian layak pakai dan peralatan masak kepada warga setempat.
“Bapak Presiden memerintahkan agar kementerian-lembaga turun ke tengah masyarakat dan memastikan kehidupan masyarakat lebih baik, termasuk kami dari Kementerian PPPA,” kata Yohana kepada masyarakat di Atsy.
Yohana menjelaskan, Kementerian PPPA hadir di Kabupaten Asmat dalam rangka melaksanakan berbagai program berkelanjutan yang terkait dengan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di kabupaten tersebut.
“Kami melindungi kaum perempuan dan anak-anak. Jangan lagi ada tindakan kekerasan kepada perempuan dan anak-anak, baik dalam rumah tangga maupun di sekolah-sekolah. Pelaku kekerasan dapat dihukum 5-7 tahun penjara,” tuturnya.
Menteri PPPA menyatakan pihaknya menargetkan pada tahun 2030 tidak akan terjadi lagi kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak di Indonesia.
“Oleh karena itu, mulai dari sekarang kita semua harus putuskan mata rantai kekerasan tersebut,” tandasnya.
Sementara Wakil Bupati Asmat, Thomas Eppe Safanpo mengatakan masyarakat dan pemerintah daerah setempat menyambut baik rencana Kementerian PPPA untuk melaksanakan berbagai program pembangunan yang berkelanjutan di kabupaten tersebut.
Dalam kesempatan itu, Wabup Thomas juga memberikan apresiasi Yohana Yambise yang menjadi menteri perempuan pertama asal Papua.
“Kehadiran Ibu Menteri di tengah-tengah kita mau menunjukkan dan memotivasi kita semua bahwa perempuan Papua juga bisa. Karena itu kepada kaum perempuan mari bangkit dan berkarya,” imbuhnya. (NT/SP)
Tinggalkan Balasan