TIMIKA | Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Mimika menyasar organisasi masyarakat (Ormas) Islam dan muballigh agar terlibat dalam upaya menanggulangi penyalahgunaan narkotika obat terlarang atau Narkoba di wilayah itu.
BNN Mimika telah menggelar kegiatan diseminasi informasi dalam sosialisasi di gedung serbaguna Masjid Agung Babussalam, Timika, Jumat (1/6), dihadiri sejumlah ormas Islam dan muballigh yang dikoordinir Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mimika.
Materi yang disampaikan Ketua BNN Mimika, Kompol Mursaling dan Kasat Narkoba Polres Mimika Iptu Lorentius Kordiali antaralain menyangkut pengenalan jenis narkotika dan modus penyelundup membawa barang haram itu dari luar masuk ke Timika.
Ketua MUI Mimika, Ustad Muhammad Amin mengapresiasi kegiatan tersebut karena memberikan informasi sangat berharga kepada para muballigh dan Ormas untuk bersama-sama menjaga generasi dari ancaman bahaya narkotika.
“Kita bersyukur sekali dengan kegiatan ini, karena kita bisa tahu bagaimana modus narkoba itu beredar, bagaimana jenisnya, dampaknya dan lain sebagainya, sehingga kita bisa sama-sama melakukan antisipasi,” kata Amin.
Amin juga mengaku terkejut setelah mendengar pemaparan BNN bahwa peredaran narkoba di Timika ternyata sudah cukup mengkhawatirkan.
“Sudah banyak penindakan dilakukan. Bahkan sejumlah pengguna narkoba datang kepada BNN dan meminta bantuan untuk direhabilitasi dari ketergantungan,” katanya.
Untuk itu, Amin segera meminta kepada seluruh Ormas Islam dan para muballigh di sekitar 74 masjid, serta lewat sekolah Islam di 17 yayasan yang tersebar di wilayah Mimika, agar ikut serta dalam memberikan sosialisasi tentang bahaya Narkoba kepada umat dan masyarakat sekitarnya.
“Harapan kita, tidak boleh ada narkoba, stop narkoba, hiduplah secara wajar dan sehat tanpa barkoba,” tegasnya.
Kepala BNN Mimika, Kompol Mursaling mengatakan, Kepala BNN pusat Komisaris Jenderal Polisi Heru Winarko telah menginstruksikan untuk menggencarkan berbagai kegiatan termasuk dalam rangka menyemarakkan Hari Anti Narkotika Internasional pada Juli mendatang.
“Kita perlu bersosialisasi dalam hal penanggulangan narkoba dengan seluruh elemen masyarakat termasuk ormas keagamaan ini, supaya dari mereka bisa menyuarakan kepada umat dan masyarakat. Baik pada momentum Idul Fitri maupun di ceramah-ceramah masjid,” kata dia.
Mursaling mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam memerangi peredaran narkoba yang sudah dinyatakan sebagai musuh negara.
“Karena peredaran narkoba di kabupaten ini semakin marak, ada di lingkungan sekitar kita,” katanya. (rum/SP)
Tinggalkan Balasan