34 Mahasiswa STIE JB Timika Dikukuhkan jadi Relawan Pajak 2023

Penandatanganan SK Pengukuhan relawan pajak di Kampus STIE JB Timika. (Foto: Anya Fatma/Seputarpapua)
Penandatanganan SK Pengukuhan relawan pajak di Kampus STIE JB Timika. (Foto: Anya Fatma/Seputarpapua)

TIMIKA | Sebanyak 34 Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jambatan Bulan (STIE JB) Timika, Provinsi Papua Tengah dikukuhkan menjadi relawan pajak tahun 2023, di Kampus STIE JB Jalan Hasanuddin, Timika, Selasa (7/2/2023).

Pengukuhan ini berdasarkan kerjasama Tax Center STIE JB dengan KPP Pratama Timika.

Menjadi relawan pajak, para mahasiswa diberikan tugas melaksanakan edukasi, sosialisasi dan pendampingan pengisian SPT wajib pajak orang pribadi atau badan.

Tugas ini akan menjadi pengganti KKN bagi mahasiswa sarjana dan pengganti magang untuk mahasiswa diploma.

Penilaian dari hasil magang dan KKN ini dilakukan oleh tim dari KPP Pratama dan Tax Center STIE JB.

Ketua STIE JB, Tarsisius Pabendon mengatakan tujuan lainnya ialah mendukung program perpajakan sehingga bisa membantu memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait kesadaran pajak.

“Diharapkan dengan keterlibatan mahasiswa, angka partisipasi masuarakat membayar pajak bisa meningkat,” katanya.

Ini juga sangat baik untuk mahasiswa belajar memahami bagaimana sebenarnya tanggapan masyarakat terhadap kewajiban pajak.

Para mahasiswa ini nanti akan ditugaskan di kantor KPP Pratama.

“Juga turun ke masyarakat untuk sosialisasi perpajakan,” ujarnya.

34 mahasiswa ini telah mengikuti tes tertulis dan wawancara oleh pegawai pajak.

“Harapannya kedepan semakin banyak mahasiswa yang dilibatkan dengan kegiatan perpajakan,” harapnya.

Kepala Seksi Pelayanan Pajak KPP Pratama, Mustakin dalam sambutannya mengapresiasi peningkatan jumlah mahasiswa yang menjadi relawan pajak dari tahun 2022 hanya 19 orang menjadi 34 orang di tahun 2023.

Dijelaskan, relawan pajak ini merupakan program perpajakan nasional yang didasarkan pada perbandingan wajib pajak dengan petugas pajak yang tidak sebanding.

“Kita mengadopsi yang dilakukan institusi perpajakan di luar negeri. Setelah kami analisis bahwa potensi terbesar kita adalah potensi di bidang pendidikan khususnya di perguruan tinggi,” kata Mustakin.

Para relawan pajak ini telah diberikan materi selama tiga hari terakhir untuk kemudian akan melaksanakan tugasnya sebagai relawan pajak di KPP Pratama.

“Jadi kami coba cari alternatif bagaimana memberikan pelayanan yang terbaik tanpa mengurangi kualitas,” jelasnya.

Mustakin lebih lanjut mengarakan, dengan program ini mahasiswa diberikan pengalaman bekerja dan materi perpajakan yang diharapkan bermanfaat kedepannya.

“Nanti bisa dlihat sendiri ketika di Februari dan  Maret itu banyak wajib pajak yang datang, dan bagaimana ketika harus melayani masyarakat dengan berbagai latar belakang karakter, pendidikan, ada yang mudah dikasih tau, ada yang susah ada yang ngamuk,” jelasnya.

Ia berharap, di tahun ini dan kedepannya para relawan pajak bisa lebih berkembang baik ilmu maupun pengalamannya.

 

penulis : Anya Fatma

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *