Kapolres Marlianto: Kibarkan Merah Putih di Seluruh Penjuru Mimika

Kapolres Marlianto: Kibarkan Merah Putih di Seluruh Penjuru Mimika
AKBP Agung Marlianto

TIMIKA | Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto mengatakan, momentum 17 Agustus yang diperingati setiap tahun sebagai hari kemerdekaan Republik Indonesia, menjadi kesempatan sangat baik untuk memupuk rasa patriotisme dan nasionalisme bagi nusa dan bangsa. 

“Kita harus tunjukkan kepada masyarakat internasional bahwa Papua yang ada sedikit masalah terkait separatis, itu ternyata di Mimika tidak berlaku. Kita dengan euphoria, dengan peringatan kebesaran itu kita laksanakan sebaik-baiknya,”kata Kapolres Marlianto di Timika, Senin (30/7). 

Marlianto mengajak seluruh masyarakat agar segera mengibarkan Bendera Merah Putih di seluruh penjuru Mimika menjelang HUT RI ke-73 tahun 2018. Sebab hari kemerdekaan tersebut bukan hanya dirayakan pemerintah dan TNI-Polri saja, tetapi sebuah kebanggaan milik seluruh rakyat Indonesia. 

“Mari kita banjiri merah putih di seluruh penjuru pelosok Mimika ini. Kita sampaikan kepada setiap kepala distrik, kepala kampung untuk melaksanakan perayaan-perayaan,” imbuh Marlianto. 

 

Baca Juga:

Sementara itu, Kapolres Marlianto memastikan pihaknya tetap mengantisipasi segala macam ancaman yang dapat menganggu peringatan hari kemerdekaan RI tahun ini. Antisipasi tidak hanya dalam bentuk himbauan, tetapi juga penegakan hukum terhadap siapapun yang mencoba membuat situasi tidak kondusif. 

“Kita tidak pernah kendor, tetap kita waspada. Apabila ada eskalasi, tentu saja kita padamkan jika itu sudah ke arah negative. Ada anarkisme kita imbau, dan kita melakukan penegakan hukum di situ. Tidak menjelang HUT RI saja, tetapi setiap saat juga kita selalu siaga,” katanya. 

Wilayah Rawan

Advertisements

Saat ini, aparat gabungan TNI dan Polri telah menempati sejumlah titik yang menjadi akses masuknya kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di wilayah perkampungan Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika. 

Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar memastikan situasi kondusif dan aktivitas warga telah kembali normal, di wilayah yang sempat diduduki puluhan KKSB hingga mengisolasi ratusan warga sipil pada November 2017 lalu. 

"Tembagapura, semuanya situasi damai. Kegiatan masyarakat sudah normal, aktivitas berlangsung seperti biasa," kata Kapolda Boy Rafli. 

Boy mengatakan, aparat gabungan TNI dan Polri kini tengah menduduki Kampung Banti I, Banti II, Opitawak, Takabera hingga Aroanop. Dimana, beberapa waktu lalu sempat terjadi kontak tembak antara TNI-Polri dengan KKSB di kawasan tersebut. 

"Minimal tiga pos akan dibangun di sana, setiap pos gabungan TNI dan Polri, akan digunakan bersama-sama. Bisa sampai 30 orang personel setiap pos. Kemudian di Banti sudah dibangun, di situ ada sarana istrahat mereka, cukup memadai," jelasnya. 

Komandan Kodim 1710/Mimika Letnan Kolonel Inf Windarto mengatakan, aparat keamanan TNI dan Polri tetap mengintensifkan pengamanan di Distrik Tembagapura, wilayah yang kerap diteror aksi penembakan oleh KKSB. 

Advertisements

“Jelang 17 Agustus, kalau secara keseluruhan tidak ada indikasi ancaman keamanan. Ada kekuatan TNI dan Polri di sana,” kata Letkol Windarto. 

Ia meyakini dalam tiga bulan terakhir KKSB gabungan beberapa kelompok di Tembagapura, telah kembali ke daerah asal masing-masing seperti kelompok asal Puncak Jaya, Ilaga, Lanny Jaya dan lainnya. 

“Hanya mereka yang memang berbasis di Tembagapura, yang lain sudah kembali. Namun demikian kami tetap mengintensifkan patroli,” kata dia. (rum/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan