TIMIKA | Puluhan kendaraan roda dua dan empat terjaring operasi tertib berlalulintas yang dilakukan Satuan Lalulintas Polres Mimika, Rabu (8/8).
Operasi tertib berlalulintas digelar di depan Kantor Pelayanan Polres Mimika, Jalan Cenderawasih, Kota Timika.
Kasat Lantas Polres Mimika, AKP Indra Budi Wibowo mengatakan, operasi tertib berlalulintas yang dilakukan merupakan kegiatan rutin. Dengan tujuan untuk mengingatkan kepada pengendara untuk lebih tertib berlalulintas.
“Dari operasi tertib berlalulintas tersebut, kami amankan 62 unit roda dua (sepedamotor) dan tiga unit roda empat (mobil),” kata AKP Indra saat dihubungi media ini, Rabu (8/8).
Baca Juga:
Dijelaskan, pada operasi tertib berlalulintas ini, pihaknya fokus kepada pelanggaran yang terlihat secara langsung.
Seperti tidak menggunakan helm baik pengendara maupun penumpang, berboncengan tiga orang, tidak ada spion, melawan arus, anak dibawah umur yang mengendarai dan pengendara yang dipengaruhi minuman keras (miras).
Selanjutnya, mereka yang membuat pelanggaran tersebut diperiksa kelengkapan surat-surat kendaraan, seperti SIM maupun STNK. Tujuannya, untuk mengetahui apakah kendaraan tersebut memang benar milik pengendara atau hasil dari curanmor.
“Kalau pengendara tersebut tidak membawa SIM atau STNK kita minta untuk pulang mengambil atau meminta tolong kepada orang di rumah mengambil. Selanjutnya kita lakukan penilangan, yang tujuannya memberikan efek jera dan lebih tertib berlalulintas,” terangnya.
Dia menambahkan, pihaknya tidak mencari-cari kesalahan dalam pelaksanaan operasi ini.
Namun, ini sebagai bentuk imbauan dan teguran kepada masyarakat untuk lebih tertib berlalulintas demi keselamatan pengendara.
Misalnya, pengendara ini tidak memakai helm dan terjadi hal yang tidak diinginkan atau kecelakaan. Minimal helm ini bisa melindungi kepala apabila ada benturan.
Dia akui, terkadang pengendara akan tertib berlalulintas bila ada petugas. Padahal tidak seharusnya seperti itu.
“Kami akan terus gencar melakukan operasi tertib berlalulintas. Yang tujuannya meminimalisir pelanggaran dan kecelakaan lalulintas. Dan kami inginnya, setiap operasi tidak ada pelanggaran yang didapatkan,” ungkapnya. (mjo/SP)
Tinggalkan Balasan