TIMIKA | Akhirnya Pesawat Dimonim Air PK-HVQ ditemukan, Minggu (12/8) pagi. Pesawat dalam kondisi hancur setelah mengantam hutan belantara di sekitar Gunung Menuk, Kampung Okatem, Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Pesawat naas itu ditemukan oleh Tim SAR gabungan yang terdiri dari personel Kodim 1702 Wamena, Satgas Pamtas, Polres Pegubin, Pemda dan masyarakat setempat pada sekira pukul 08.45 WIT. Informasi lokasi jatuhnya pesawat diperoleh dari masyarakat.
Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi mengatakan, Tim SAR berhasil mencapai lokasi jatuhnya pesawat setelah berjalan kaki selama kurang lebih dua jam dari kampung terdekat, yakni Kampung Oktamen.
“Dilaporkan kondisi pesawat dalam keadaan hancur setelah menghantam hutan belantara di Gunung Menuk,” kata Letkol Dax Sianturi dalam siaran pers, Minggu.
Dandim 1702 Wamena, Letkol Inf Lukas Saidipun melaporkan bahwa saat ini Tim SAR dengan bantuan masyarakat masih melakukan evakuasi korban meninggal dunia dengan menggunakan kantong jenazah untuk selanjutnya dibawa menuju RSUD Oksibil.
Pada kesempatan ini, Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI George Elnadus Supit menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada para keluarga korban meninggal dunia.
“Kodam Cenderawasih memberikan apreasiasi dan terimakasih atas kerja keras Tim SAR gabungan (TNI, Polri, Pemda) dan seluruh masyarakat yang terlibat dalam pencarian dan evakuasi korban,” katanya.
Adapun sembilan orang berada dalam pesawat tersebut, yakni Lessie Sevuve (pilot) dan Wayan Sugiarta (kopilot) serta tujuh penumpang terdiri atas Sudir Zakana, Martina Uropmabin, Hendrikus Kamiw, Lidia Kamiw, Jamaludin, Naimus, dan Jumaidi.
Satu penumpang dilaporkan selamat dari insiden tersebut. Tim gabungan hingga kini masih sedang melakukan proses evakuasi.
Pesawat jenis Pilatus Porter milik PT. Martha Buana Abadi sebelumnya berangkat dari Bandara Tanah Merah, Boven Digoel tujuan Bandara Oksibil, Pegunungan Bintang, Sabtu (11/8) siang. (rum/SP)
Tinggalkan Balasan