TIMIKA | Tim Disaster Victim Identification (DVI) Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Papua telah mengindentifikasi delapan jenazah korban kecelakaan Dimonim Air PK–HVQ, yang jatuh di Gunung Menuk, Oksiibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua.
Empat jenazah yang sebelumnya belum diidentifikasi dikerenakan Tim DVI masih menunggu keluarga untuk dilakukan pencocokan data sudah teridentifikasi dan sudah diserahkan ke keluarga, di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua, Rabu (15/8 ).
Keempat jenazah ini yaitu, Nainus Tabo (25), warga Kampung Sukanggo RT 04, Distrik Mandobo, Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel.
Sudir Zakaria (42) warga Desa Jaya Bhakti Dusun 2, Kecamatan Pagimana Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
Lidia Kamiki (17), warga Kampung Awimbon, Distrik Awimbon, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Hendrikus Kamiki (53), warga Kampung Awimbon, Distrik Awimbon, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Kabid Dokkes Polda Papua Kombes Polisi dr. Ramon Amiman mengatakan, kondisi jenazah korban tak mengalami rusak berat.
Namun, untuk menentukan identifikasi seseorang secara positif harus terpenuhi minimal salah satu dari data primer atau minimal dua data sekunder.
"Tim DVI sempat terkendala dalam proses identifikasi empat jenazah korban, akibat menunggu pihak keluarga korban untuk pencocokan data antemortem dan postmortem," kata dia, Rabu (15/8).
Delapan jenazah korban yang teridentifikasi telah diserahkan ke pihak maskapai Dimonim Air untuk diserahkan kepada keluarga korban.
"Delapan jenazah terindentifikasi berdasarkan hasil pemeriksaan data primer dan sekunder," tutur dia.
Sehari sebelumnya, empat jenazah yaitu, Sefuve Leslie William (pilot), I Wayan Sugiarta (kopilot), serta dua penumpang Martina Uropmabin dan Jamaludin juga telah diserahkan ke keluarga.
Sefuve Leslie William merupakan warga negara berkebangsaan Papua New Gunea (PNG).
Pesawat Dimonim Air PK-HVQ yang hilang kontak di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, ditemukan di Gunung Menuk.
Pesawat tersebut ditemukan, Minggu (12/8) pagi sekitar pukul 08.45 WIT dalam keadaan hancur.
Sebelumnya, Pesawat Dimonim Air PK-HVQ, Tipe PAC 750XL milik PT. Martha Buana Abadi yang membawa tujuh penumpang hilang kontak di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, Sabtu (11/8).
Pesawat yang dipiloti Kapten Lessie dan Kopilot Wayan Sugiarta bertolak dari Bandara Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel pukul 13.50 WIT menuju Bandara Oksibil.
Sekitar pukul 14.17 WIT, pilot pesawat sempat melakukan komunikasi dengan pihak Tower Bandara Oksibil.
Pesawat seharusnya sudah mendarat di Bandara Oksibil pukul 14.30 WIT. Namun, hingga pukul 15.00 WIT pesawat tak kunjung mendarat.
Dari sembilan orang yang berada dalam pesawat tersebut, hanya Jumaidi yang berhasil selamat.
Jumaidi yang masih berusia 12 tahun kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua. (Ipa/HP/SP)
Tinggalkan Balasan