Lokataru: Kemnaker Sudah Jadi Jubir Freeport, Memfitnah Secara Keji

Lokataru: Kemnaker Sudah Jadi Jubir Freeport, Memfitnah Secara Keji
Demo korban PHK Freeport di Jakarta. (Foto: Lokataru/SP)

TIMIKA | Kementerian Ketenagakerjaan mengunggah sebuah video berdurasi satu menit di akun Instagram resminya @kemnaker pada Kamis (16/8). Video berjudul “Di Tahun Politik Jangan Bingung Soal Demo Eks Pekerja Freeport” itu menuai protes. 

Video berisi kronologi masalah ketenagakerjaan Freeport yang berujung aksi unjuk rasa tersebut diberi keterangan: Pemerintah ingin semua masalah ketenagakerjaan diselesaikan secara baik, termasuk masalah yang terjadi di PT Freeport Indonesia. 

Berikut videonya:

Sumber: Instagram @kemnaker
 

 

Kuasa Hukum korban PHK ‘sepihak’ PT Freeport Indonesia dari Lokataru Law and Human Rights Office, Nurkholis Hidayat mengatakan, video yang diunggah di akun resmi Kemnaker sebagai salah satu lembaga negara itu sungguh sangat mempermaluan pemerintahan Jokowi. 

“Karena itu akun resmi pemerintah,” kata Nurkholis, sembari menyertakan video dengan keterangan bahwa: Baru kali ini dalam sejarah republik, Kemnaker jadi corong propaganda Freeport. Tolong ditertibkan!

Nurkholis menyebut, Kemnaker dalam video seolah menuding perwakilan pekerja korban PHK yang menuntut keadilan di Jakarta ditunggangi kepentingan politik menjelang Pilpres 2019. 

Sementara menyangkut kronologi dan kesimpulan Kemnaker terhadap masalah ketenagakerjaan tersebut, dinilai justru bersikap seperti juru bicara Freeport dan sebagai corong propaganda perusahaan asing asal Amerika Serikat itu. 

“Jadi seperti humas Freeport. Ini juga tendensius, memfitnah secara keji buruh yang murni datang ke Jakarta untuk menuntut keadilan. Mereka tidak datang ke politisi, mereka datang ke tokoh-tokoh agama untuk membantu suarakan tuntutan mereka,” tandasnya. 

Ia meminta Presiden Joko Widodo segera memberikan teguran kepada Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri dan segera menghapus video tersebut lalu meminta maaf kepada karyawan korban PHK di lingkungan PT Freeport Indonesia. 

“Hanif harus ditegur. Hanif harus cabut itu video dan minta maaf,” ujar Nurkholis yang juga menyesalkan sikap Hanif Dhakiri, dimana hingga kini tidak memiliki niat baik sedikitpun menemui ratusan perwakilan korban PHK yang telah seminggu lebih menunggunya di Jakarta. 

Perwakilan korban PHK Freeport yang mayoritas merupakan pekerja asli Papua telah berada di Jakarta sejak Selasa (31/7) lalu. Mereka berangkat dari Timika, Kabupaten Mimika menggunakan kapal laut dengan menempuh perjalan seminggu lebih untuk sampai di Surabaya, Jawa Timur, dari situ mereka bertolak ke Jakarta. 

Sejak seminggu lebih berada di Ibu Kota Negara, perwakilan pekerja telah berdialog dengan para tokoh maupun lembaga keagamaan seperti Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI atau Kawali) hingga kampanye di car free day (CFD) di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. 

“Sepekan di Jakarta kami menghabiskan waktu untuk bertemu dengan pimpinan-pimpinan agama di sejumlah lembaga keagamaan, dengan harapan bahwa kami bersama-sama untuk menekan pemerintah dengan menyuarakan aspirasi kami,” kata Nurkholis. (rum/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JADWAL IMSAKIYAH KAB.MIMIKA
TANGGALIMSAKSUBUHZUHURASARMAGRIBISYA
28/03/202404:3104:4112:0115:1218:0319:11
29/03/202404:3004:4012:0115:1218:0219:11
30/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
31/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
01/04/202404:3004:4012:0015:1318:0119:10
02/04/202404:3004:4011:5915:1318:0119:09
03/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:09
04/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
05/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
06/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:08
07/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:07
08/04/202404:2804:3811:5815:1317:5819:07
09/04/202404:2804:3811:5715:1317:5819:07

KONTEN PROMOSI