4 Provinsi Baru di Papua Bakal Ikut PON XXI Aceh-Sumut

Suasana rapat di Kemendagri.
Suasana rapat di Kemendagri

JAKARTA |  Komite Olahraga Nasional (KONI) Pusat menggelar rapat bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang dihadiri oleh para Penjabat Gubernur Daerah Otonom Baru (DOB) se-Tanah Papua.

Rapat bersama yang digelar di ruang rapat Utama di Kantor Kemendagri  tersebut  dipimpin Wakil Menteri Dalam Negeri, Jhon Wempi Wetipo dan diikuti juga Pengurus KONI Papua, Selasa, (14/2/2023).

Merujuk pada regulasi tentang Daerah Otonom Baru (DOB) yang kini  memiliki 38 provinsi sebagai peserta pada ajang olahraga tahun itu. Pemerintah dalam hal ini presiden Jokowi  meminta agar provinsi baru hasil pemekaran dari Papua yakni  Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, dan Papua Tengah dapat di ikut sertakan pada ajang PON Aceh.

”Meski baru dibentuk, 4 wilayah baru bakal diberikan hak istimewa untuk keikutsertaan  langsung menjadi peserta pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 di Aceh-Sumatera Utara (Sumut),” ujar Ketua Umum  Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn MarcianoMarciano di aula utama Kementerian Dalam Negeri Negeri via rilis yang diterima seputarpapua.com, Rabu (15/2/2023).

Dikatakan Marciano, hal itu merupakan instruksi langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Ratas beberapa waktu lalu bersama KONI dan Kemenpora tentang PON XXI/2024 Aceh-Sumut nanti.

“Beliau (Presiden RI) secara tegas menyampaikan kepada kami bahwa pada ratas tersebut agar pada pelaksanaan PON XXI  nanti 38 provinsi  harus ikut di dalam,” ujarnya.

“Saya mengkehendaki, Penjabat Gubernur menjadi Ketum KONI Provinsi Persiapan. Walaupun demikian, sementara pengurus provinsi cabang olahraga dapat tetap menginduk ke KONI Papua,” ucapnya.

Sementara Wakil Menteri Dalam Negeri Jhon Wempi Wetipo, pada kesempatan itu berharap penjabat DOB Papua agar siap menjadi Ketum KONI Provinsi di wilayahnya masing-masing.

Wetipo juga minta agar tugas- tugas KONI di DOB dapat diberikan amanah dan tanggunjawab langsung kepada para Pj Gubernur.

“Para Pj diminta agar bersedia menjadi Ketua KONI. Hal itu guna memudahkan tingkat kordinasi, sehingga apa yang mereka menjadi amant presiden dapat dicapai,” ujar Wetipo dalam rapat  tersebut.

Wetipo juga meminta para Penjabat Gubernur dapat segera menyiapkan lambing atau logo daerah, sehingga pada perhelatan PON dapat dikibarkan.

Dalam rapat tersebut, Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk mengawali kesediaannya menjadi Ketum KONI Provinsi Papua Tengah.

Begitu juga Pj Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad, Pj Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo dan juga Pj Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo. Mereka siap menjadi Ketum KONI Provinsi DOB.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Papua, Kenius Kogoya yang hadir dalam pertemuan tersebut berharap dengan  terbentuknya KONI di DOB maka masing-masing provinsi dapat memanfaatkan fasilitas olahraga yang ada untuk pembinaan atlet dan olahraga.

“Esensi olahraga adalah pembentukan karakter dan menjalin persatuan dan kesatuan. Apa yang menjadi instruksi Presiden kami siap membantu pembentukan Pengprov Cabor di DOB. Kesiapan atlet akan dikoordinasikan antara KONI Pusat dengan KONI Prov Papua terkait dengan regulasi. Secara prinsip kami mendukung semua kebijakan dari Presiden,” pungkas Kenius.

 

penulis : Christian Degei
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *