AGATS | Jalan penghubung terminal Bandara Ewer, Kabupaten Asmat, Papua, tahap pertama ditargetkan rampung akhir Februari 2021.
Jalan berkonstruksi beton sepanjang 400 meter lebih dengan lebar 7 meter ini menelan biaya Rp19 miliar, yang bersumber dari APBD dana Otsus 2020 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Kabupaten Asmat.
Jalan yang dikerjakan kontraktor PT Adikarya Tanrisau sudah dilakukan sejak November 2020, dan diperkirakan selesai pada akhir Februari 2021.
Hingga, Sabtu (13/2/2021) tersisa 260 meter lagi jalan tersebut selesai dicor beton.
“Diperkirakan selesai pada akhir bulan ini. Sekarang tersisa 260 meter lagi yang dicor, jadi sehari kami target 50 meter,” kata Ardi selaku pelaksana proyek tersebut.
Bupati Asmat Elisa Kambu mengatakan, bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan jalan ini didatangkan dari Timika.

Pihaknya, belum memanfaatkan tailing PT Freeport Indonesia untuk pembangunan infrastruktur di Asmat.
“Tailing tidak, ini bahan alam untuk jalan yang dibangun ini. Mudah-mudahan nanti kedepan kalau memang pemanfaatan tailing baik, kita lihat kalau bisa ada lokasi-lokasi tertentu yang bisa digunakan,” kata Elisa saat meninjau langsung progres pembangunan jalan tersebut, Sabtu (13/2/2021).