TIMIKA | Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Komoro (LPMAK) saat ini belum ada rencana membangun kembali sekolah, baik SD maupun SMP di Kampung Banti, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, pasca pembakaran yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) beberapa waktu lalu.
“Untuk saat ini kami belum ada rencana membangun. Karena menyangkut masalah keamanan. Kecuali dari TNI-Polri menjamin keamanan, kemungkinan akan membangun SD, SMP, dan bahkan Rumah Sakit yang sudah terbakar,” kata Sekretaris Eksekutif LPMAK, Abraham Timang saat ditemui di RPH, Jumat (7/9) lalu.
Meski demikian, kata dia, pihaknya tetap memberikan perhatian khusus kepada anak-anak usia sekolah sebagai program jangka pendek agar mereka bisa mengikuti kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di Timika.
Terkait hal itu, maka, LPMAK telah melakukan pertemuan dengan Dinas Pendidikan Dasar Mimika melalui Kasubdin Bagian Pendidikan SD dan SM . Di mana dua hari lalu sudah ada penandatanganan antara Dinas Pendidikan dan LPMAK.
“Poin-poin yang dibahas, bagaimana melihat dan mendorong, agar anak-anak bisa sekolah di Timika. Untuk masalah anak-anak ini sekolah di mana adalah hal teknis yang akan dibicarakan. Karenanya, sekarang ini masih didata berapa anak dan guru,” terangnya.
Menurut dia, saat ini sudah ada beberapa anak yang sekolah di Timika. Bahkan ada juga yang ditampung di Asrama Panjunan, kurang lebih 270 anak.
“Sebagian anak-anak dari Banti, sudah kami masukkan ke Asrama Panjunan. Namun berapa jumlahnya, saya sendiri tidak mengetahui persis. Tapi yang jelas, sudah ada yang kami tampung di Asrama Panjunan,” ungkapnya. (mjo/SP)
Tinggalkan Balasan