JAYAPURA | Michael Budiman, seorang warga Jayapura, Papua, mengeluhkan jasa layanan cargo maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Pasalnya, sebagian item barang kiriman dari Kota Bandung hilang saat dibuka. Kepada seputarpapua.com, Sabtu (5/8/2017) malam, Budiman menceritakan, jika ia memesan kaos dan gantungan ID card dari Bandung. Barang tersebut kemudian dikirim menggunakan jasa cargo Garuda.
Kirimannya kemudian tiba, pada Kamis (3/8/2017). Karena kondisi Kota Jayapura saat itu dilanda banjir, maka ia tidak sempat mengambilnya dan memutuskan untuk mengambilnya keesokan harinya, Jumat (4/8/2017). Namun sayang, saat berada di kantor cargo siang hari, ternyata loket pengambilan peket kiriman sudah tutup.
Kiriman tersebut baru dapat diambil, Sabtu (5/8/2017). Namun, betapa terkejut dirinya, saat berada di rumah dan membuka kirimannya ternyata ada 10 item barang yang hilang, termasuk surat jalan dan dokumen penting lainnya.
“Yang hilang 5 kaos polo, 4 kaos oblong dan 1 tempat ID. Hilangnya juga bersamaan dengan surat jalan dan beberapa dokumen penting. Diperkirakan kerugian mencapai Rp1-2 juta,” katanya.
Mengetahui sejumlah item barang hilang, ia kemudian menanyakan kepada tempat dimana ia memesan barang di Bandung.
“Dari Bandung saya konfirmasi mereka jahit pake benang besar, tapi pas sy terima jahitannya berubah jadi pakai rafia merah,” ujarnya.
Mengetahui hal itu, ia kemudian mendatangi Kantor Garuda untuk menyampaikan kejadian ini. Pihak Garuda menyarankan untuk mengisi laporan kehilangan barang.
“Form kehilangan di setiap daerah pasti ada untuk mendata jenis kehilangan dan besarnya ganti rugi, jika sampai beberapa hari tidak ketemu tentu Garuda akan bertanggung jawab,” katanya menirukan ucapan Manajer Penjualan dan Pemasaran Garuda Indonesia Jayapura Octavianus Tampi. (ipa/SP).
Tinggalkan Balasan