Tim Relawan Timika Bawa 20 Ton Bantuan ke Sulteng

Tim Relawan Timika Bawa 20 Ton Bantuan ke Sulteng
Pemberangkatan tim relawan dan bantuan dari masyarakat Mimika untuk korban bencana di Sulawesi Tengah. (Foto: Muji/SP)

TIMIKA | Tim Relawan Eme Neme Yauware Peduli Sulawesi Tengah (Sulteng) membawa bantuan seberat 20 ton untuk korban gempa dan tsunami, Kamis (11/10).

Bantuan yang dibawa tim relawan berupa sembako, pakaian, dan kebutuhan lain dilepas Asisten I Setda Mimika, Demianus Katiop bersama Forkopimda, dan Baznas di halaman Graha Eme Neme Yauware.

Bantuan tersebut diangkut dengan menggunakan tujuh truk, yang selanjutnya akan diangkut dengan menggunakan kapal kargo ke Palu. Dimana bantuan ini berasal dari 125 komunitas masyarakat di Mimika. 

Tim relawan yang diketuai oleh Ustad M Amin, terdiri dari dokter, ustad, tim trauma healing, dan lainnya. Dan dalam pemberangkatan tim relawan, Kapolres Mimika, Dandim 1710 Mimika, Danlanud Yohanis Kapiyau, dan Danlanal Timika memberikan sejumlah uang untuk bantuan korban bencana sebesar Rp20 juta.

Dengan demikian, selain bantuan berupa barang, warga Mimika juga menyalurkan sumbangan uang sebesar Rp 1.395.038.000.

“Untuk pengiriman barang sumbangan bencana Palu ini, kami mendapatkan dukungan dari PT SPILL sebanyak 40-50 ton. Tapi sampai hari ini baru 20 ton yang bisa dibawa. Karenanya, sampai saat ini kami masih menunggu bantuan dari masyarakat yang berupa non tunai,” kata Ketua Baznas Mimika, Umar Habib.

Kata dia, selain mengirimkan bantuan berupa uang dan barang, pihaknya juga memberangkatkan 11 tim relawan. 

Dimana, relawan ini akan melaksanakan program seperti pada saat di Lombok. Misalnya penguatan iman dari ustad.

“Tim relawan ini akan berada selama satu minggu, dan akan menunggu perkembangan yang ada. Apalagi semalam ada gempa yang terjadi di Situbondo, Jawa Timur,” ungkapnya.(mjo/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *