Ini Penyebab Stok Elpiji di Mimika Kosong

Pelabuhan Poumako
Pelabuhan Poumako (Foto: Dok SP)

TIMIKA | Selama dua pekan ini, stok gas elpiji di Mimika, Papua mengalami kekosongan. Hal tersebut dikarenakan adanya perubahan rute MV Kedung Mas pengangkut kontainer gas elpiji.

Kapten Kapal MV Kedung Mas, La Ode Fathah mengatakan, kapal Kedung Mas ini untuk rute standar Surabaya-Makassar-Timika-Agats-Merauke. Namun untuk kali ini ada perubahan dan pihaknya tidak mengetahui alasan dari perubahan.

"Setelah saya terima Surat Perintah Berlayar (SPB) maka langsung jalan. Dimana SPB merupakan dokumen resmi dalam pelayaran, dan itu diikuti kapten dalam berlayar," katanya saat ditemui di Pelabuhan Poumako, Sabtu (13/10).

Kata dia, di dalam SPB menerangkan bahwa kapal dari Makassar langsung ke Merauke bukan ke Timika terlebih dahulu. Untuk memastikan bahwa rute ini tidak salah, maka dirinya menanyakan ke pihak Manajemen PT Temas dan jawabannya betul.

Sesampainya di Merauke, kapal harus bersandar kurang lebih 8 hari. Karena saat itu ada kegiatan HUT TNI ke 73, sehingga harus menunggu proses bongkar muat barang.

"Setelah selesai bongkar muat barang, kami melanjutkan perjalanan ke Agats dan dilanjutkan ke Timika. Dan baru hari ini tiba di Poumako," terangnya.

Jadi kalau ditanya kenapa ada perubahan rute pelayaran, maka pihaknya tidak mengetahui. Karena itu kebijakan manajemen. Dan selalu kapal hanya mengikuti petunjuk yang ada di SPB.

#Distributor Merasa Dibohongi PT Temas#

Manajer Marketing PT Mitra Indimatam, Sarifudin Ahmad mengatakan, pihaknya merasa kecewa dengan yang dilakukan oleh PT Temas. Pasalnya, pada saat pengiriman gas elpiji, PT Temas menyakinkan bahwa berdasarkan jadwal rute Kapal MV Kedung Mas akan tiba di Timika pada 28 September 2018 lalu. Karena berangkat dari Makassar 20 September 2018.

Namun yang terjadi bahwa ada perubahan rute kapal dari Makassar langsung ke Merauke, yang selanjutnya ke Agats dan Timika. Dan perubahan itu, kita ketahui dari Fulker (aplikasi untuk mengetahui pergerakan kapal) bahwa kapal berada di Merauke.

“Kalau tau ada perubahan itu, maka kami akan menggunakan perusahaan pelayanan kapal container lainnya. Apalagi rute dari Makassar ke Timika ada beberapa kapal, baik itu Spill, Tanto, dan Meratus,” ujarnya.

Ia menambahkan, jadi ini akan kita persoalkan ke manajemen Temas, karena merugikan masyarakat dan perusahaan. Dan karena keterlambatan ini, kita disorot oleh Marketing Operation Region VIII Pertamina. Yang menanyakan kenapa sampai ada keterlambatan gas elpiji ke timika

“Seharusnya tidak ada kekosongan gas elpiji untuk Timika. Dan ini baru pertama kali terjadi, setelah kami menggunakan jasa kapal container pihak lain. Padahal PT Temas merupakan perusahaan kapal yang melayani tol laut,” ungkapnya.(mjo/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *