Tak Berada di Tempat Tugas, Legislator Minta Gaji Kadistrik dan Kepsek SMPN 1 Jita Ditahan

Tak Berada di Tempat Tugas, Legislator Minta Gaji Kadistrik dan Kepsek SMPN 1 Jita Ditahan
Anggota DPRD Mimika saat mengunjungi Distrik Jita. (Foto: Ist/SP)

TIMIKA  | Anggota DPRD Mimika, Papua, Thadius Kwalik mempertanyakan keberadaan Kepala Distrik Jita dan Kepala Sekolah SMPN 1 Jita yang tidak berada di tempat tugas. 

Pasalnya, aktifitas pelayanan pemerintahan di distrik dan aktifitas pendidikan di SMPN 1 Jita, Kabupaten Mimika tidak berjalan maksimal.

“Halaman Kantor Distrik Jita saat ini ditumbuhi rumput. Sepengetahuan saya yang bersangkutan selalu ada di kota Timika. Kadistrik tidak pernah bertugas disana. Itu sesuai laporan yang saya terima dari masyarakat,” kata Thadius Kwalik kepada wartawan di Kantor DPRD Mimika, Senin (15/10).

Thadius lantas mempertanyakan anggaran yang disiapkan untuk operasional Kepala Distrik. Anggaran operasional ini salah satunya adalah terkait dengan pembiayaan  transportasi kepala distrik. Sementara soal keamanan Thadius menilai sudah sangat baik karena terdapat tiga pos tentara di daerah itu.

“Ini anggarannya dikemanakan, sampai kantor tidak terawat dengan baik,” ujarnya.

Kata dia, hal yang sama juga terjadi kepada Kepala Sekolah SMPN 1 Jita. Dimana yang bersangkutan selalu berada di Timika. Dan menurut laporan masyarakat, kepala sekolah ke Jita hanya ketika akan dilaksanakan ujian.

“Saya minta, untuk keduanya gajinya ditahan sementara waktu. Hal itu dikarenakan keduanya tidak pernah turun untuk bertugas, sesuai yang dilaporkan masyarakat,” tegas Thadius.

Sementara Anggota DPRD Mimika Karel Gwijjangge menambahkan, masalah pelayanan dan kekosongan petugas maupun kepala ini bukan hal baru. Dimana, dalam setiap kunjungan DPRD ke berbagai tempat di pesisir dan pedalaman, kondisi kantor kosong dan pelayanan yang tidak berjalan sering ditemupkan. 

“Kebanyakan yang ada cuma honor. Kalau ASN, dari kepala sampai bawahan itu tidak pernah kami temui selama kunjungan kerja. Alasan biaya operasional. Dan saya kira itu alasan klasik,” tuturnya. (mjo/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *