TIMIKA | Forum Pencari Kerja (Pencaker) yang pada Kamis (25/10) melakukan aksi demo damai di pusat kantor pemerintahan mengingatkan agar pada saat penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tidak dijadikan lahan bisnis.
“Jangan jadikan lahan bisnis dalam momen penerimaan CPNS ini," kata Korlap aksi demo damai Forum Pencaker, Maria Beanal saat ditemui usai menggelar aksi.
Kata dia, sekarang ini merupakan momen tes dan penerimaan CPNS. Dimana pada penerimaan CPNS dilakukan secara online. Namun Papua menolaknya, karena masalah belum adanya jaringan internet di daerah pedalaman. Sehingga untuk di Papua akan dilakukan secara manual.
Pertanyaannya sekarang adalah, apakah dengan sistem manual ini anak-anak dari tujuh suku Papua atau yang lahir besar di Timika mendapatkan kesempatan tidak?
“Pertanyaan ini muncul, karena jangan sampai momen ini dijadikan lahan bisnis oleh oknum tertentu,” katanya.
Selain itu, dalam aksi demo damai ini pihaknya meminta kepada Pemda Mimika memperhatikan tenaga honorer. Ini karena, tenaga honorer di Mimika terlalu banyak. Bahkan ada yang sudah berstatus K1 dan K2 sejak 2005 belum diangkat menjadi PNS.
“Kemarin ada pra jabatan, namun yang diikutkan K1 dan K2 dari tahun 2013 dan 2014. Padahal masih banyak dari tahun sebelumnya yang masih belum diangkat menjadi PNS,” tegasnya.
Dari hal tersebut, kata Maria, Bupati harus memperhatikan penerimaan CPNS, khususnya melihat anak-anak putra daerah. Serta memperhatikan anak-anak putra daerah yang memiliki golongan 3A dan 4A, tetapi masih menjadi pegawai biasa.
“Intinya Bupati harus perhatikan putra daerah dalam penerimaan CPNS dan kepegawaian. Karena mereka memiliki SDM yang berkualitas dan harus diberi kesempatan,” ungkapnya. (mjo/SP)
Tinggalkan Balasan