TIMIKA I Sebagai bentuk komitmen dalam mengembangkan perekonomian masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui Dinas Koperasi, UMKM, dan Ekonomi Kreatif membangun pasar tradisional di Kampung Utikini Baru (SP 12), Distrik Kuala Kencana, Papua, Selasa (8/8/17).
Pembangunan pasar tradisional ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Mimika, Marthen Paiding, didampingi Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan EK Kabupaten Mimika, Cherly Lumenta, SE., M. Si
Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan EK, Cherly Lumenta mengatakan, pembangunan pasar tradisional di Kampung Utikini Baru III, Distrik Kuala Kencana sesuai dengan visi dan misi Bupati Mimika, yakni menjadikan Mimika yang aman, damai, dan sejahtera. Namun visi dan misi tersebut tidak lepas dari aspek kesejahteraan ekonomi.
Selain itu, pasar yang dibangun ini, kata Cherly bertujuan agar terjadi pertumbuhan ekonomi di Utikini Baru. Dimana daerah ini sebagai salah satu wilayah startegis yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi.
“Sebagai instansi teknis yang berkaitan dengan pasar tradisional, pemberdayaan ekonomi jadi sasaran utama dari aspek kesejahteraan. Karenanya kami membangun pasar tradisional,”katanya.
Ia menambahkan, anggaran pembangunan pasar ini berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) melalui Kementerian Koperasi dan UKM. Dimana ini sebagai program dekonsentrasi yang diberikan kepada Pemkab Mimika, yakni sebesar Rp950 juta.
“Sebenarnya kami ajukan Rp1,5 miliar. Tapi dalam proses verifikasi terjadi pengurangan sehingga dapat Rp950 juta. Karenanya, kami harap pemerintah daerah bisa mendukung kegiatan ini, agar kekurangan ini bisa ditanggulangi dengan APBD 2018,”tuturnya.
Sementara Asisten II Setda Mimika, Marthen Paiding mengatakan, pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi dan UKM terus melakukan revitalisasi terhadap pasar, yakni dengan melakukan peningkatan pasar sederhana atau tradisional. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah.
“Pemerintah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Salah satu yang dilakukan, yakni dengan pembangunan dan pengembangan pasar tradisional,”katanya.
Dijelaskan, pasar selalu identik dengan peningkatan perekonomian, karena pasar merupakan tempat untuk bertransaksi antara pembeli dan penjual. Selain itu pasar juga sebagai tempat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, apakah itu sayur, telur, dan lainnya. Karenanya para petani, peternak akan membawa hasilnya ke pasar. Sehingga sarana yang dibangun bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di Utikini Baru.
“Pasar yang dibangun ini sebagai sarana dari pemerintah, agar bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Dan merupakan kesempatan dari masyarakat mendapatkan fasilitas ini. Karenanya, kami harap dukungan dari masyarakat agar memberikan waktu pihak-pihak yang akan bekerja. Sehingga di tahun ini pekerjaannya bisa selesai dan dimanfaatkan,”ungkapnya.(mjo/SP)
Tinggalkan Balasan