Pendidikan di Kwamki Narama Memprihatinkan

Pendidikan di Kwamki Narama Memprihatinkan
Anggota DPRD Mimika saat meninjau kondisi SD Inpres Kwamki Lama. (Foto: Muji/SP)

TIMIKA | Anggota DPRD Mimika asli putra daerah menyesalkan kondisi pendidikan di Kabupaten Mimika, khususnya di Distrik Kwamki Narama.

Prihatin terhadap dunia pendidikan di distrik yang sering terjadi konflik itu setelah beberapa anggota DPRD Mimika melakukan kunjungan kerja (kunker) di Kwamki Narama.

Pasca konflik di Kwamki Narama beberapa waktu lalu, dunia pendidikan di kawasan tersebut tidak berjalan normal. Ada sekitar sembilan bangunan sekolah hancur hingga tidak layak ditempati.

Sembilan bangunan yang mengalami kerusakan yakni,  SD Inpres Kwamki Lama,b TK Penuai II, SD, dan SMP di Kampung Bintang Lima. Di kampung Olaroa juga terdapat SD, SMPN 9, dan satu Puskesmas Pembantu. 

Di Kampung Amole, terdapat satu TK dan STT Wartel Pos, Kampus 5. Dan di Kampung Lamopi terdapat SD Inpres Kwamki Lama ( yang kondisinya sudah dijelaskan di atas) dan TK Penuai I.

Akibat kondisi sekolah yang tidak layak ditempati,  saat ini banyak anak-anak di Kwamki Narama tidak mengenyam pendidikan dengan baik. Kalaupun ada, mereka harus keluar dari Kwamki Narama.

Anggota Komisi B DPRD Mimika, Den B Hagabal,  yang melakukan kunker mengatakan, gabungan komisi di DPRD telah melakukan kunjungan ke Pomako, Kwamki Narama dan Sentra Pendidikan dan banyak ditemukan berbagai persoalan.

“Di Kwamki Narama ini kegiatan sekolah tidak berjalan maksimal. Karena yang sekolah hanya kelas 1 dan 2. Itupun dulu belajarnya di tenda-tenda,” kata D Hagabal.

Agar anak-anak bisa mengenyam pendidikan, kata Hagabal, warga khususnya di kampung bagian tengah Kwamki Narama membangun sekolah 
darurat untuk TK dan SD dengan dukungan kepolisian. Namun karena, tenda itu pendek sehingga di siang hari sangat panas. 

“Kami minta di 2019 Dinas Pendidikan fokus pada permasalahan di Kwamki Narama. Kalau tidak, maka sampai kapan pendidikan di daerah tersebut berjalan normal,” ujarnya.

Sementara Anggota Komisi C DPRD Mimika, Yulius Kum menyesalkan pernyataan Kepala Dinas Pendidikan yang mengatakan kepada warga "siapa suruh perang".

“Sebagai seorang kepala dinas, tidak mestinya mengatakan hal tersebut. Tapi bagaimana mencari solusi terhadap kondisi pendidikan yang terjadi di Kwamki Narama,”katanya.

Sementara warga Kwamki Narama, Kris Magai meminta kepala dinas pendidikan diganti. Karena sudah melarang membangun tenda untuk sekolah sementara.

“Apakah Ibu ini ada masalah atau musuh dengan Kwamki Narama atau ada dendam dengan Kwamki Narama. Karenanya, kami minta dan atas nama masyarakat Kwamki Narama ibu ini dipindahkan,” tegasnya. (mjo/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JADWAL IMSAKIYAH KAB.MIMIKA
TANGGALIMSAKSUBUHZUHURASARMAGRIBISYA
28/03/202404:3104:4112:0115:1218:0319:11
29/03/202404:3004:4012:0115:1218:0219:11
30/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
31/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
01/04/202404:3004:4012:0015:1318:0119:10
02/04/202404:3004:4011:5915:1318:0119:09
03/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:09
04/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
05/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
06/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:08
07/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:07
08/04/202404:2804:3811:5815:1317:5819:07
09/04/202404:2804:3811:5715:1317:5819:07

KONTEN PROMOSI