Kejurda Tinju Papua Resmi Dibuka, 102 Atlet Tinju Siap Adu Jotos di MSC

Kejurda Tinju Papua Resmi Dibuka, 102 Atlet Tinju Siap Adu Jotos di MSC
Pertarungan partai eksebisi kelas 75 kilogram putra pada pembukaan Kejurda Tinju Papua Elite Man/Woman di Mimika. (Foto: Sevianto Pakiding/SP)

TIMIKA | Kejuaraan Daerah (Kejurda) Tinju Papua Elite Man/Woman resmi dibuka oleh Bupati Mimika Eltinus Omaleng, Rabu (21/11). Ajang pencarian balat ini menjadi momen perdana penggunaan Mimika Sport Complex (MSC) yang dibangun PT Freeport Indonesia di Jalan Caritas, Kabupaten Mimika. 

Kejuaraan yang akan berlangsung selama satu minggu hingga Rabu (28/11), memperebutkan piala bergilir Gubernur Papua dengan mempertandingkan 18 kelas yang diikuti 102 atlet tinju amatir terdiri dari 71 atlet tinju putra dan 31 putri dari 26 kabupaten/kota di Provinsi Papua. 

Bupati Mimika Eltinus Omaleng dalam sambutan pembukaan mengatakan, Kerjurda ini sebagai wadah untuk menggali dan mengembangkan olahraga tinju di Papua, sekaligus akan mengangkat citra Mimika di mata dunia tinju nasional dan internasional. 

"Kejurda ini juga sebagai persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 dimana Papua sebagai tuan rumah," kata Bupati Omaleng. 

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, John Rettob mengatakan, Kejurda tersebut di satu sisi merupakan momen kebangkitan dunia tinju di Papua setelah mati suri sekitar delapan tahun. 

Kemudian lanjut John sebagai tolak ukur perkembangan dan sistem pembinaan tinju serta cabang olahraga lainnya di Papua.

"Kita berharap Kejurda ini akan membangkitkan semangat juang anak muda dalam mengembangkan bakatnya, membangun jiwanya menjadi manusia yang lebih baik," kata John.

Menurut John, Kejurda Tinju Papua Elite Man/Woman Mimika 2018 juga sebagai momen bagi Provinsi Papua menyiapkan atlet tinju menghadapi PON XX pada 2020 mendatang. 

Para juara di ajang Kejurda itu juga akan mendapat kehormatan mewakili Provinsi Papua pada Kerjurnas di Lampung Desember ini.

Dalam Kejurda ini pun para hakim dan juri pertandingan akan mendapatkan penataran terkait aturan baru yang dikeluarkan Association Internationale de Boxe Amateur (AIBA). Aturan pertandingan itu akan diterapkan pada PON XX mendatang.

Usai pembukaan, berlangsung partai eksebisi kelas 75 kilogram putra dan kelas 60 kilogram putri antar atlet tinju Mimika. Pertarungan di ajang Kejurda baru akan mulai digelar pada Kamis (22/11) sore sambil menunggu kedatangan para atlet yang masih tertahan di Jayapura karena terkendala transportasi.

Pada kesempatan itu, Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto mengatakan Kejurda tersebut menjadi penegasan bahwa stigma 'Mimika berarti minggu-minggu kacau' hanya mitos belaka. Mimika saat ini menurutnya, justru penuh dengan ajang atau kompetisi mengejar prestasi.

Dibalik olahraga tinju yang dalam tanda kutip identik dengan kekerasan, jelas Kapolres, menyimpan makna filosofis. Tinju mensyaratkan fokus dan konsentrasi, kapan harus menghindar atau menerima pukulan serta waktu yang tepat untuk melancarkan pukulan.

"Dan itu tidak gampang, harus benar-benar fokus. Saat menerima pukulan, seorang petinju harus berpikir memberi pukulan lebih keras ke lawannya," kata Marlianto.

Kejurda Tinju Papua Elite Man/Woman Mimika 2018 digelar perdana di Mimika Sport Complex (MSC), fasilitas olahraga berstandar internasional yang dibangun PT Freeport Indonesia sebagai dukungan penyelenggaraan PON 2020.

Fasilitas olahraga yang cukup megah tersebut mencakup stadion indoor, stadion outdoor khusus atletik, wisma atlet, dan sarana penunjang lain dibangun PT Freeport dengan menggelontorkan dana sekitar 25 juta dolar AS atau sekitar Rp260 miliar. (rum/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *