50 Tahun Basarnas, Tanam Pohon di Mimika untuk Keseimbangan Alam

TANAM POHON | Seorang personel SAR Timika menyiram bibit pohon yang baru saja ia tanam di Mile Point 21 Kawasan Reklamasi Lowland PTFI, Mimika, Papua, Selasa (15/2/2022). Foto: Yonri/Seputarpapua)
TANAM POHON | Seorang personel SAR Timika menyiram bibit pohon yang baru saja ia tanam di Mile Point 21 Kawasan Reklamasi Lowland PTFI, Mimika, Papua, Selasa (15/2/2022). Foto: Yonri/Seputarpapua)

TIMIKA | Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika (SAR) merayakan 50 tahun usia emas Basarnas dengan menanam bibit pohon di Area Mile Point 21, Kawasan Reklamasi PT Freeport Indonesia, Mimika, Papua pada Selasa (15/2/2022).

Kepala Kantor SAR Timika, George Leo Randang  menjelaskan, giat ini merupakan rangkaian dari hari puncak peringatan lahirnya Basarnas yang jatuh pada 28 Februari 2022 nanti.

Pohon yang ditanam personel seragam jingga ini berjenis bintangor. Terdapat 30 bibit pohon yang ditanam bersama dengan ibu-ibu Dharmawanita Kantor SAR Timika.

Dijelaskan George, giat ini merupakan instruksi Kabasarnas bahwa para personel di seluruh kawasan Indonesia wajib menanam pohon.

“Dengan melakukan penanaman pohon, mindset yang harus ciptakan saat ini sesuai dengan instruksi Ka Badan bahwa kita juga melakukan pencegahan terkait dampak dari bencana ke depan,” terang George.

Oleh karenanya, kata George, penanaman bibit pohon ini dapat menjaga keseimbangan ekosistem.

“Sehingga boleh dikata, tugas-tugas operasi SAR itu, di luar daripada human error atau bencana alam, kita sudah membuat perubahan, meminimalisir dengan penanaman pohon,” ujarnya.

Disamping itu, dalam menginjak usia 50 ini, SAR berharap semakin mengedepankan kecepatan dalam pencarian dan pertolongan. Menurut George, cita-cita ini juga harus ditunjang dengan sarana-prasarana dan sumber daya yang memadai.

“Karena kita berada di Negara ring of fire atau negara yang penuh dengan daerah-daerah yang rawan bencana atau gempa. Dan banyak gunung-gunung berapi yang aktif,” katanya.

Menurutnya, negara harus tangguh melewati hal-hal yang sudah menjadi ciptaan Tuhan.

“Dan kita harus tangguh juga. Untuk menjaga keseimbangan alam ini,” pungkasnya.

 

penulis : Yonri
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *