Nadia pun menyambut baik kedatangan 10 juta dosis bahan baku vaksin COVID-19 ditambah 1 juta _overfill_ dalam bentuk setengah jadi ini.
“Kedatangan vaksin ini merupakan berita baik untuk kita semua dan wajib kita syukuri, karena hal ini memberikan jaminan kepada kita untuk tetap menjalankan program vaksinasi yang sangat penting untuk membawa kita keluar dari pandemi COVID-19.” ungkapnya.
Diterangkan Nadia, vaksinasi yang dilakukan Pemerintah, yang dimulai dengan 1,5 juta tenaga kesehatan, dilanjutkan dengan 17,4 juta petugas pelayanan publik, hingga mencapai 181,5 juta penduduk Indonesia ini, merupakan upaya untuk membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity.
Diharapkan nanti setelah terbentuk kekebalan kelompok, anggota masyarakat yang tidak bisa menerima vaksin COVID-19 karena keterbatasan kondisi kesehatan yang dimiliki dapat ikut terlindungi.
“Vaksinasi sangat penting dan memiliki manfaat yang jauh lebih besar dibandingkan risikonya. Berdasarkan laporan dari Komisi Nasional, kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) hingga saat ini semua reaksi masih bersifat ringan dan tidak ada yang serius,” imbuhnya.
Sejalan dengan pelaksanaan program vaksinasi, Nadia juga kembali mengingatkan kepada masyarakat agar tetap disiplin ketat dalam menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, mencuci tangan) serta membatasi mobilitas.
“Kami terus mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, baik yang sudah maupun yang belum divaksinasi,” pungkasnya.
Reporter: Yonri Revolt
Editor:Misba
- Tag :
- Nakes Vaksin,
- Vaksin Covid-19,
- vaksinasi
Tinggalkan Balasan