TNI Polri Berhasil Evakuasi Warga dari Mbua, Satu Korban Berusia 3 Tahun

TNI Polri Berhasil Evakuasi Warga dari Mbua, Satu Korban Berusia 3 Tahun
Kolenel Inf M Aidi

TIMIKA | TNI-Polri pada Kamis (6/12) berhasil mengevakuasi korban pembantaian yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Kampung Yigi, Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua. 

Evakuasi korban tersebut dilakukan sebanyak tiga kali trip dengan menggunakan Hellibel milik Penerbad TNI AD dan Pesawat Herkules milik TNi AU.

Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf M Aidi mengatakan, evakuasi pertama dan mendarat di Hanggar Bandara Mozes Kilangin Timika, sekitar pukul 10.00 WIT. Ada delapan korban berhasil dievakuasi, empat orang merupakan asli Papua dan selebihnya pendatang. Delapan orang ini berhasil menyelamatkan diri di Pos TNI Yonif 755/Yalet.

“Empat orang asli Papua (OAP) ini, salah satunya masih balita berusia 3-4 tahun. Selebihnya sudah dewasa,” kata Kapendam saat ditemui di hanggar.

Kemudian pada pukul 11.00 WIT, mendarat satu unit Hellibell milik Penerbad TNI AD membawa delapan jenazah. Sebelumnya jenazah korban dikumpulkan di tempat pembantaian yakni di Puncak Kabuh. 

Proses evakuasi delapan jenazah ini dilakukan melalui darat ke Mbua kemudian diterbangkan ke Mimika.

“Berdasarkan laporan, korban yang meninggal sebanyak 16 orang. Namun yang berhasil dievakuasi ada delapan orang,” terangnya.

Dari proses evakuasi tersebut, Aidi mengatakan, berdasarkan laporan terakhir yang diterima, masih terjadi kontak tembak antara TNI-Polri dan KKSB. Sehingga belum diketahui proses evakuasi untuk jenazah yang lainnya ke Mimika.

“Kami masih menunggu perkembangan situasi dan kondisi yang ada. Belum diketahui kapan dievakuasi lagi,” ujarnya.

Sementara itu, pada pukul 12.15 WIT Pesawat Herkules milik TNI AU mengangkut korban luka-luka dan beberapa keluarga. Para korban  sebelumnya dievakuasi ke Wamena pada 4 Desember 2018 kemarin.

“Korban luka yang berhasil dievakuasi sebanyak 10 orang. Sementara dua lagi masih dalam perawatan oleh dokter di Wamena,” terang Aidi.

Sementara untuk korban meninggal saat ini masih dilakukan identifikasi oleh tim yang berkompeten. Sejumlah keluarga sudah memberikan keterangan terkait proses identifikasi.

“Nanti kalau sudah diatopsi dan diketahui identitasnya akan dikembalikan kepada keluarga,” tuturnya. (mkr/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *