TIMIKA | Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Mimika, melantik 54 anggota Pengawas Pemilu (Panwaslu) Distrik se-Kabupaten Mimika.
Pelantikan berlangsung pada salah satu hotel do Jalan Yos Sudarso, Kota Timika, Senin (31/10/2022).
Ketua Bawaslu Mimika Yonas Yanampa mengatakan, anggota Panwaslu Distrik telah mengikuti tahapan dengan tidak mudah, karena melewati berbagai seleksi.
54 Panwaslu Distrik yang dilantik, sudah mewakili 18 Distrik di Mimika.
“Nantinya mereka akan menjalankan tugas, wewenang dan tanggung jawab di wilayah kerja mereka masing-masing untuk mensukseskan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024,” kata Yonas.
Menurut Yonas, Pemilu 2024 akan menjadi tantangan bagi Bawaslu dan Panwaslu. Karena pesta demokrasi tersebut akan belangsung serentak baik Pilpres, Pileg, maupun Pilkada.
“Untuk itu jangan lupakan pakta integritas yang sudah kalian sampaikan, untuk bekerja dengan benar, berdiri diposisi yang netral dan kerja profesional, sehingga Pemilu dan Pilkada yang akan berlangsung nantinya lancar sesuai undang-undang yang berlaku,” tutur Yonas.
Setelah dilantik, anggota Panwas Distrik akan mengikuti Bimtek. Setelah itu, kata Yonas, mereka akan kembali ke tempat tugas masing-masing.
“Setelah Bimtek nanti Panwaslu Distrik akan dikembali ke tempat tugas masing-masing baik dalam kota, pegunungan maupun pesisir pantai,” pungkas Yosan.
Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Mimika Petrus Koten mengatakan, demokrasi Pemilu merupakan salah satu pilar utama dari sebuah akumulasi kehendak rakyat.
“Melalui Pemilu rakyat memilih langsung pemimpin maupun wakilnya,” kata Petrus.
Menurut Petrus, dalam rangka mengawasi tahapan penyelenggaraan Pemilu serentak tahun 2024, maka perlu dibentuk anggota Panwaslu Distrik yang tersebar diwilayah Kabupaten Mimika.
Anggota Panwaslu Distrik yang baru dilantik ini merupakan wujud kelengkapan demokrasi.
“Setiap tahapan Pemilu harus terlaksana sesuai aturan, serta Bawaslu harus independen dan mandiri,” ujar Petrus.
Tugas dan tanggung jawab Bawaslu secara berjenjang adalah mengawasi serta mengontrol dan mencegah pelanggaran, menegakan demokrasi dari, oleh dan untuk rakyat.


Sedangkan tugas dari Panwaslu Distrik sendiri sangat strategis untuk menciptakan Pemilu yang bersih dan adil.
“Artinya pakta integritas ini mengikat Panwas Distrik untuk bekerja sesuai dengan sumpah dan janji. Kami harap nanti akan dapat pembekalan dan siap bertugas serta harus pegang teguh pakta integritas, jika tidak akan ada konsekuensinya,” pungkas Petrus.
Ketua KPU Kabupaten MImika Indra Ebang Ola mengatakan, dengan dibentuknya Panwaslu Distrik dapat meningkatkan kinerja Pemilu lebih teratur baik di tingkat kabupaten, distrik, lurah maupun kampung.
“Bagi saya mereka adalah pejuang demokrasi, karena mereka melaksanakan fungsi pengawasan dan kontrol yang tujuannya mengawasi demokrasi di Kabupaten Mimika,” terang Indra.
Hal ini, kata Indra, menjadi bagian lain yang tidak terpisahkan dari komitmen bagi KPU dan Bawaslu tingkat kabupaten, dan sudah meninggalkan catatan-catatan perbaikan, melunasi hutang demokrasi sebelumnya.
Sehingga sebagai sesama penyelenggara Pemilu punya kewajiban yang sama bagaimana supaya Pemilu di tahun 2024 itu menjadi pemilu yang berkualitas.
“Saya berharap para Pandis yang baru dilantik ini menjadi mata, mulut dan telingga ketika ada pesoalan teknis di lapangan, mereka bisa berkonsultasi langsung ke PPD, KPU atau melalui pimpinan mereka di Bawaslu,” pungkas Indra.
- Tag :
- Bawaslu,
- Mimika,
- Panwaslu Distrik,
- Pemilu 2024