Bentrok Poumako, Nelayan Kehilangan Perahu Hingga Emas

Bentrok Poumako,  Nelayan Kehilangan Perahu Hingga Emas
Barang dan peralatan nelayan di Pomako dilaporkan dijarah saat bentrok, Rabu (9/8/17) lalu - Foto : Istimewa

TIMIKA | Kapolres Mimika, Papua, AKBP Victor Dean Mackbon membantah telah terjadi penjarahan barang maupun peralatan para nelayan saat terjadi bentrok di Kawasan Pelabuhan Pomako, Timika, Rabu (9/8/17) lalu.

Kapolres beralasan, sebetulnya barang ratusan nelayan di sana tidak dijarah, melainkan diamankan (disita) oleh kelompok nelayan tertentu. Dia mengatakan, pihaknya telah menginventarisir barang-barang tersebut setelah nelayan dievakuasi dari Pomako.

“Semua (barang) bisa diinventarisir dengan baik, cuma kita tidak bisa langsung ambil alih karena harus ada proses adatnya. Kami sudah bangun komunikasi dengan kepala suku di sana,” jelas Victor di Timika, Senin (14/8).

Sebelumnya, kelompok nelayan yang saat ini dievakuasi di Sekretariat KKJB menyebut, mereka kehilangan barang dan peralatan saat terjadi kerusuhan. Adapun barang tersebut diantaranya perahu fiber, mesin perahu, jaring udang dan ikan, peralatan dapur, isi kios berupa sembako serta perhiasan emas.

Meski begitu, barang nelayan yang dilaporkan hilang dan tidak terinventarisir tetap akan ditelusuri oleh polisi. Kapolres berharap kelompok nelayan di Pomako mengembalikan barang itu untuk diinventarisir yang nantinya akan dikembalikan ke pemiliknya.

“Kalau tidak bisa (dikembalikan), ini bisa dilaporkan saja, karena ada yang punya barang itu. Yang jelas, tidak ada penjarahan di sana,” ujar Kapolres.

Kapolres memastikan, situasi pasca bentrok di Pomako sudah kondusif. Kepolisian dibantu TNI telah melakukan pengamanan, termasuk lokasi kelompok nelayan non Papua yang telah dievakuasi ke Sekretariat KKJB.

Adapun kerusuhan antar nelayan di Pelabuhan Pomako, Timika, Rabu (9/8/17) siang, menewaskan seorang nelayan asal Asmat, Theodorus Cakatem (20) yang diduga tertembak oleh oknum anggota TNI AD.

Selain itu, kerusuhan tersebut juga mengakibatkan anggota TNI dari Kodim 1710/Mimika, Kopda Andi, mengalami luka serius dan harus dirujuk ke Rumah Sakit Angkatan Laut di Surabaya, Jawa Timur, untuk menjalani perawatan intensif.

Bentrok ini juga tak luput menimbulkan kerugian materil. Sejumlah kendaraan dirusak massa, serta fasilitas Kantor Polsek Kawasan Pelabuhan Pomako porak poranda. Ratusan nelayan non Papua kemudian dievakuasi. (rum/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *