Dewan Minta Aparat Jangan Asal Tangkap Pengusaha Emas

Dewan Minta Aparat Jangan Asal Tangkap Pengusaha Emas
Elminus B. Mom

TIMIKA | Ketua DPRD Mimika, Elminus B Mom meminta kepada aparat kepolisian agar tidak asal  melakukan penangkapan terhadap pengusaha emas. Menurutnya, membeli emas merupakan hak setiap penjual dan aparat tidak boleh melakukan penangkapan jika tidak memiliki dasar hukum.

"Kenapa harus tangkap mereka, kecuali emas itu curi dari perusahaan. Ini kan mereka beli dari pendulang," kata Elminus di Kantor DPRD Mimika, Jumat (25/1).

Kata dia, penangkapan yang dilakukan bukanlah solusi untuk menyelesaikan persoalan pendulang. Justru dengan adanya penangkapan yang berujung pada penutupan beberapa tempat pembelian emas ini, justru akan membuat masalah menjadi besar dan kriminalitas semakin tinggi.

"Saat ini ada ribuan orang yang jadi pendulang. Dan mereka sudah berjanji kepada Bupati Mimika bahasa apapun yang terjadi saat pendulangan menjadi tanggung jawab mereka. Sejak jaman pak Klemen Tinal juga sudah beliau ijinkan aktifitas pendulangan ini," jelas Elminus.

"Ada banyak keluarga yang menggantungkan hidupnya dari hasil dulang, jika hasil pendulangan tidak sapa dibeli maka pasti akan menjadi perkara," tambahnya.

Hal senada disampaikan Anggota DPRD Fraksi PKB, M. Asri Anjang, yang mana ia prihatin dengan permasalahan pendulang. Ia berharap agar pemerintah dalam hal ini Pemda Mimika tidak menutup mata dan segera membuat regulasi agar permasalahan pendulang ini tidak menjadi bumerang.

Menurutnya, hal ini sudah berlarut-larut bahkan masalah yang sebelumnya belum juga terselesaikan. Untuk itu ia berharap semua instansi terkait harus duduk bersama untuk membahas hal ini. 

"Pemerintah Daerah, DPRD dan Kepolisian harus duduk bersama untuk mencari solusi akan hal ini," katanya kepada wartawan melalui telepon selulernya.

Kata dia, berdasarkan informasi yang ia peroleh bahwa beberapa waktu lalu ada salah satu pemilik toko emas yang ditangkap oleh pihak kepolisian di Jayapura. Hal ini kemudian membuat pembeli emas lainnya merasa takut dan memilih untuk tidak membeli emas dari pendulang.

"Mereka (pembeli emas) juga sempat tanya hal ini ke saya. Ya saya bilang kalau beli emas dan akhirnya ditangkap untuk apa," tuturnya.

Ia menambahkan, sebagian besar masyarakat mimika sudah menjadikan aktivitas pendulangan sebagai mata pencaharian mereka. Dan jika emas tidak bisa dijual karena pembeli tidak bisa membeli, hal ini tentu akan memicu kegaduhan seperti yang terjadi saat ini. (Nft/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *