JAKARTA | Umat Konghucu di berbagai daerah harus menjaga semangat kebersamaan dengan umat lainnya melalui pemaknaan atas momentum Tahun Baru Imlek 2570 Kongzili/2019 Masehi, kata Kepala Pusat Pembinaan dan Pendidikan Konghucu Kementerian Agama M. Mudhofir.
"Kami menyampaikan Selamat Hari Raya Imlek 2570 Kongzili atau 2019 Masehi. Jaga kebersamaan," kata dia saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (5/2/2019).
Dia mengatakan terdapat tiga elemen yang menguatkan pelayanan bagi penganut Konghucu di Indonesia di antaranya umat keagamaan, lembaga sosial keagamaan, dan pemerintah.
Bagi unsur terkait, kata dia, menjaga kebersamaan itu menjadi modal untuk melayani umat.
Menurut dia, umat, lembaga keagamaan, dan pemerintah menjadi satu kesatuan yang menentukan kebersamaan.
Sinergi tiga unsur tersebut, kata dia, memainkan peranan penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Pelayanan umat terdiri dari tiga elemen yang bekerja bersama-sama. Umatnya bergerak, lembaga sosial keagamaan, dan pemerintah harus hadir," kata dia.
Terkait dengan banyaknya perbedaan di tengah masyarakat, Mudhofir berharap umat Konghucu dapat turut menjaga kerukunan, baik secara personal maupun kelembagaan.
"Hal itu penting bagi keharmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.
Selain itu, lembaga sosial keagamaan, seperti Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) agar bisa berperan dalam membimbing umatnya sehingga paham terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara yang cerdas di tengah kemajemukan.
Kemenag, kata dia, juga terus berupaya agar bisa meningkatkan kerukunan tersebut, baik intern maupun antarumat beragama lewat akses-akses sosialisasi dan hal terkait lainnya. (Antara/SP)
Tinggalkan Balasan