TIMIKA | Tiga prajurit Kopassus TNI AD yang tergabung dalam Satgas Nanggala gugur tertembak setelah dikepung puluhan anggota Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Nduga, Papua, Kamis (7/3).
Ketiga prajurit baret merah yang gugur dalam penugasan di Papua BKO – Kodam XVII/Cenderawasih itu adalah Serda Mirwariyadin (26), Serda Yusdin (23), dan Serda Siswanto Bayu Aji (25).
Serda Yusdin, diketahui merupakan putra pertama pasangan Sanatang dan Emmi yang bekerja sebagai petani di Desa Pongko, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan.
Pada 20 Februari 2019 lalu, Serda Yusdin melalui akun facebook 'Setan Merah Asia' sempat menuliskan status dan memasang foto kekasihnya, Atik Candrawaty, dengan caption “MENANTILAH DENGAN SABAR WALAUPUNKU TANPA KABAR ???????? Atik Candrawaty”.
Sementara kekasihnya, Atik Candrawaty, lantas mencurahkan kesedihannya di media sosial facebook begitu mengetahui sang belahan jiwa telah berpulang ke pangkuan yang Maha Kuasa.
"Apa ini jawaban dari bet pung penantian ? Iyan bukan jarak yang beda…. Sekarang samua so beda, bedaa parskali. Ose talalu bae sampe allah suru ose pulang, ose tau ka seng ? Bet so tau dari awal kalau ose mo kse tinggal bet bukan cuman 10 hari oooh tapi lama skali," tulis Atik, Jumat (8/3).
"Ose janji ose janji wweehhh ose janji untuk bet pulang "sayang sa mau plg so rindu bogor, so rindu barak, so rindu setan merah, dan biking rindu skali pergi jalan sama kau sayang". Oh sayang eh maafkan sya, saya belum bisa tarima. Tawwaku kau biking air mata heeeeeeeeee," tulis Atik lagi.
Kini, pihak keluarga tengah menunggu kedatangan jenazah Serda Yusdin yang rencananya pada Jumat (8/3) siang ini akan diberangkatkan ke Makassar selanjutnya menuju kampung halaman di Desa Pongko, Kabupaten Luwu.
Pasukan TNI diserang ketika sedang melaksanakan pengamanan pergeseran pasukan untuk pengamanan pembangunan infrastruktur jalan Trans Papua Wamena- Mumugu di Nduga.
Ketika itu 25 prajurit TNI baru tiba di Distrik Mugi mengamankan jalur pergeseran pasukan, namun tiba-tiba mendapat serangan mendadak oleh KKSB diduga pimpinan Egianus Kogoya.
Serangan mendadak itu diduga dilakukan oleh sekitar 50-70 anggota KKSB bersenjata campuran, baik senjata standar militer maupun senjata tradisional seperti panah dan tombak.
Akibat serangan tersebut, tiga orang prajurit TNI gugur atasnama Serda Mirwariyadin asal NTB, Serda Yusdin asal Luwu dan Serda Siswanto Bayu Aji asal Grobokan, Jateng. (rum/SP)
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis