Kemenkominfo Imbau Publik Tak Sebar Konten Kekerasan Selandia Baru

Kemenkominfo Imbau Publik Tak Sebar Konten Kekerasan Selandia Baru
AOS (Armed Offenders Squad) Pasukan Penyerang Bersenjata menghalangi anggota masyarakat menyusul sebuah penembakan di mesjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019). (Foto: Antara/Reuters)

JAKARTA | Kementerian Komunikasi dan Informatika mengimbau agar warganet dan masyarakat tidak menyebarluaskan atau memviralkan konten foto, gambar, atau video yang berkaitan dengan aksi kekerasan di Selandia Baru.

Dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (15/3), Kementerian Kominfo mendorong agar masyarakat memperhatikan dampak penyebaran konten berupa foto, gambar atau video yang dapat memberi oksigen bagi tujuan aksi kekerasan, yaitu membuat ketakutan di masyarakat.

"Konten video yang mengandung aksi kekerasan merupakan konten yang melanggar Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik," kata Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu.

Dia mengatakan Kementerian Kominfo terus melakukan pemantauan dan pencarian situs dan akun dengan menggunakan mesin AIS setiap dua jam sekali.

Selain itu, Kementerian Kominfo juga bekerja sama dengan Polri untuk menelusuri akun-akun yang menyebarkan konten negatif berupa aksi kekerasan.

"Kementerian Kominfo mendorong masyarakat untuk melaporkan melalui aduankonten.id atau akun twitter @aduankonten, jika menemukenali keberadaan konten dalam situs atau media sosial mengenai aksi kekerasan atau penembakan brutal di Selandia Baru," kata dia. (Antara/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *