Bupati Ajak Semua Pihak Sosialisasikan Bahaya Virus Polio

Bupati Ajak Semua Pihak Sosialisasikan Bahaya Virus Polio
Bupati Asmat Elisa Kambu ketika meneteskan vaksin polio kepada salah satu anak

ASMAT | Bupati Asmat, Elisa Kambu mengajak seluruh elemen pemerintah dan masyarakat agar mensosialisasikan bahaya virus polio kepada masyarakat hingga ke kampung-kampung. 

Hal ini disampaikan pada kegiatan Pencanangan Penetesan Imunisasi Polio yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Asmat, di lapangan SD YPPGI Agats.

Menurutnya, virus polio adalah penyakit menular dan sangat berbahaya, karena dapat menyebabakan kelumpuhan seumur hidup bahkan kematian. Olehnya itu, atas dasar inilah pencegahan awal di Asmat sendiri digelar melalui imunisasi.

“Virus polio ini tidak ada obatnya, hanya bisa dicegah dengan imunisasi melalui vaksin polio yang di akan diteteskan tiga kali dalam mulut anak,” katanya.

Penetesan imunisasi polio sasaranya yakni kepada anak-anak di bawah umur 15 tahun. Dengan harapan, semoga anak-anak diseluruh Kabupaten Asmat diberikan imuniasi sehingga bisa cepat ditemukan penyakit tersebut apakah ada atau tidak di Asmat.

“Kalau tidak ada kita patut bersyukur, dan apabila adanya virus tersebut kepada anak kita, maka  harus kita pastikan ditangani lebih serius lagi,” ungkapnya.

Bupati Elisa mengaku, untuk mesosialisasikan bahaya virus ini tidak bisa hanya mengandalkan Dinas Kesehatan ataupun RSUD Agats. Tetapi, semua elemen pemerintah dan masyarakat di Asmat diharapkan bantu memberikan sosialisasi dan pengetahuan tentang virus tersebut.

"Sosialisasi ini harus disampaikan oleh semua elemen, bukan dinas kesehatan dan RSUD saja," pungkasnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat Richard Mirino mengatakan, target penetesan imunisasi polio kepada anak-anak dilaksanakan selama dua putaran. Putaran pertama 18-30 Maret,  dan putaran kedua 22 – 30 April. 

“Dua ribu anak di Asmat yang kami target untuk melakukan penetesan imunisasi polio selama dua bulan berjalan,” katanya.

Menurutnya, tim akan diturunkan untuk memberikan penetesan polio dibeberapa titik,  yakni taman kanak-kanak, sekolah dasar, pos imunisasi serta pukesmas setempat yang berada di wilayah Kabupaten Asmat.

Diapun mengimbau kepada masyarakat agar segera laporkan kepada Dinas Kesehatan Asmat ataupun RSUD bila menemukann anak usia kurang dari 15 tahun yang tiba-tiba menderita lumpu layu.

 “Karena lumpu layu adalah salah satunya  gejala virus polio,” imbuhnya.

“Kegiatan ini butuh sinergitas yang baik dari seluruh lapisan pemerintah dan masyarakat baik itu kepala distrik, kepala kampung, tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemangku kepentingan lainya,” tutupnya. (HA/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *