TIMIKA | Musibah tanah longsor kembali terjadi di Mile 74, area pertambangan PT. Freeport Indonesia, di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Jumat (29/3).
Juru Bicara PT Freeport Indonesia, Riza Pratama, kepada seputarapua.com, Sabtu (30/3), membenarkan telah terjadi longsor di dekat area pengolahan bijih, belakang Mill Level Adit/MLA Stockpile.
Riza memastikan kejadian longsor pasca hujan lebat mengguyur wilayah itu, tidak berdampak pada keselamatan karyawan maupun aktivitas produksi perusahaan.
"(Pagi ini, Sabtu) aktivitas karyawan di dekat lokasi kejadian sudah normal kembali," kata Riza Pratama selaku Vice President Corporate Communications.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, hujan lebat telah mengguyur wilayah Tembagapura sejak Jumat siang hingga mengakibatkan banjir di area Mile 74.
Sekitar pukul 15.00 WIT, hujan deras secara terus menerus mengakibatkan longsor di area gunung belakang MLA Mill 74. Tebing yang terjal itu gugur membawa material batu dan tanah.
Mengetahui adanya kejadian tersebut, para karyawan yang bekerja di sekitar area MLA dekat longsoran, berupaya menghindar dan kembali ke barak Ridge Camp.
Akses jalan Mile 72 dan Mile 73 sempat ditutup dan operasional Tram dihentikan sementara. Kemudian karyawan yang bekerja di OB 1 dan OB 2 dievakuasi kembali barak masing masing.
Adapun longsor tersebut terjadi di lokasi longsor sebelumnya pada 2 Maret lalu. Beruntung kedua peristiwa alam ini tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan yang berarti. (rum/SP)
Tinggalkan Balasan