TIMIKA | Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika, Papua, melakukan penataan lokasi untuk semua pedagang yang nantinya akan berjualan di pasar sentral, Rabu (10/4).
Pedagang yang di pindahkan dari pasar lama di Jalan Bhayangkara ke pasar sentral di Jalan Hasanuddin pada umumnya mama-mama asli Papua.
Merekapun meminta ada jaminan dari Pemkab Mimika agar tidak diusir lagi oleh pedagang lainnya di pasar sentral. Hal itu, diungkapkan seorang pedagang Asli Papua, mama Rosy.
Mama Rosy mengungkapkan, dirinya sudah beberapa kali diusir oleh pedagang lainya saat berjualan di pasar sentral.
"Kami meminta agar Pemkab bisa menjamin setelah kami berjualan di pasar sentral, kami tidak di usir lagi oleh pedagang pasar sentral," tutur Rosy.
Sementara itu, Kepala Disperindag Mimika Bernadinus Songbes mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan tempat untuk pedagang dari pasar lama.
"Ada kurang lebih tiga sampai empat Los yang di sediakan untuk pedagang dari pasar lama," tutur Songbes.
Dia pun menyampaikan, akan membicarakan secara baik-baik dengan semua pedagang dari pasar lama maupun pasar sentral agar nantinya setelah pembagian los-los tidak ada saling ribut lagi.
"Tidak ada yang berjualan di emper-emper jalan pasar sentral karena itu salah satu penyebab pasar terlihat kotor, semua akan mendapatkankan tempatnya masing-masing," ungkap Songbes.
Sementara itu, pantauan media ini, terlihat sejumlah mobil pemadam kebakaran melakukan pembersihan los-los pada pasar sentral untuk di tempati pedagang dari pasar lama. (Cr-2/SP)
Tinggalkan Balasan