TIMIKA | Pedagang Mama-mama Papua yang dipindahkan dari Pasar Lama ke Pasar Sentral, meminta agar Pemkab Mimika memfasilitasi transportasi pengangkutan untuk mereka berjualan.
Salah satu pedagang Martha Zonggnau mengatakan, dirinya pernah berjualan di Pasar Sentral namun barang dagangannya yang berupa petatas, keladi, dan sayuran tidak laku terjual, sementara ia dan rekannya bergantung hidup dari hasil juala mereka setiap hari.
Sementara untuk mengangkut barang jualan membutuhkan transportasi, baik ojek maupun taksi (angkutan kota).
"Karenanya, saya dan teman-teman lebih memilih berjualan di Pasar Lama walaupun di Pasar Sentral saya ada tempat," ujarnya.
Kata Martha ia tinggal di Kwamki Narama. Setiap kali ke Pasar Sentral ia menumpangi ojek dengan tarif sekali naik Rp15-20 ribu. " Kalau dagangan tidak laku, kami mau makan apa,"katanya.
"Karenanya, kami minta pemerintah fasilitasi transportasi, baik dari Kwamki Narama, Mapurujata maupun satuan pemukiman (SP) untuk bisa ke pasar sentral," kata Martha di Pasar Sentral, Rabu (10/4).
Selain itu, ia meminta perbaikan fasilitas di Pasar Slentral, seperti jalan dan lainnya agar pembeli merasa nyaman.
"Tolong Pak Bupati, perbaiki jalan di Pasar Sentral. Karena kalau hujan becek yang membuat pembeli malas dan mengakibatkan pasar sepi," tuturnya. (mkr/SP)
Tinggalkan Balasan