Direktur RSUD: Kasus DBD di Mimika KLB Diawal 2019

Direktur RSUD: Kasus DBD di Mimika KLB Diawal 2019
Alfred Douw

TIMIKA | Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mimika, Papua menyatakan, banyak kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Timika merupakan kejadian luar biasa di awal tahun 2019.

"Kasusnya terus meningkat. Hal ini terlihat pada data kasus DBD pertanggal 9 April 2019, sebanyak 120 kasus, 2 orang diantaranya meninggal dunia. Dari data tersebut menjadi kasus kejadian luar biasa di tahun 2019," tutur Evelyn saat di temui di RSUD Mimika, Kamis (11/4). 

Evelyn juga menjelaskan, 2 orang yang meninggal dunia itu, salah satunya dilarikan ke RSUD Mimika. Namun, karena kondisinya sudah sangat fatal sehingga tidak bisa tertolong.

Hal ini wajib menjadi perhatian semua pihak karna perkembangan penduduk sangat tinggi, sehingga penghasilan sampah juga volumenya meningkat. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Alfred Douw mengatakan, sebagai tenaga kesehatan harus mensosialisasikan terkait cara pencegahan DBD, karena lebih baik mencegah dari pada mengobati. 

"Peran kita sebagai tenaga kesehatan, mari kita sampaikan informasi kepada teman, tetangga, serta masyarakat tentang pemberantasan sarang nyamuk di sekitar rumah dengan motode 3M," tutur Alfred. 

Alfred juga menyampaikan pihaknya sudah melakukan sosialisasi terkait pencegahan DBD melalui Media, tetapi kurang efektif. Sehingga metode sosialisasi dilakukan langsung ke masyarakat. 

Alfred manambahkan, daerah yang tingkat penyebaran wabah DBD paling besar itu pada Distrik Mimika Baru, Distrik Wania, Distrik Kuala Kencana dan Distrik Iwaka. 

Dinkes juga sudah melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat terkait cara  pencegahan DBD dengan menggunakan metode 3M, diantaranya: 

1. Membersihkan tempat perindukannya (bak, tempanyang, drum) seminggu sekali. 

2. Menutup (penutup tempayang setelah dipakai, penutup tempat penampungan air hujan, botol didaur ulang kembali, )

3. Membakar bahan-bahan yg sudah tidak digunakan. Dan gunakan obat anti nyamuk, kelambu serta pohon pengusir Nyamuk. 

Jika hal ini dilakukan setiap rumah, maka kasus DBD akan menurun. (Cr2/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *