TIMIKA | Suasana Pemilu 2019 tampak sedikit berbeda dari Pilpres 2014 lalu di Kota Timika, Papua. Warga terlihat cukup antusias berpartisipasi dalam pesta demokrasi lima tahunan ini.
Jurnalis Seputar Papua memantau aktivitas kendaraan di sejumlah jalan protokol saat proses pemungutan suara (pencoblosan) berlangsung, Rabu (17/4) sekitar pukul 09.00 WIT, tampak sepi.
Sejak pagi begitu TPS dibuka, warga mulai berdatangan untuk menyalurkan hak pilih. Mereka lebih memilih meninggalkan pekerjaan dan aktivitas lain untuk datang mencoblos di TPS masing-masing.
Pemerintah juga telah menetapkan hari libur untuk seluruh kantor pemerintahan maupun swasta pada pelaksanaan pemungutan suara Pemilu serentak 2019.
Salah satu warga Kota Timika, Marsel, memastikan dirinya tidak melewatkan pesta demokrasi untuk memilih Presiden/Wakil Presiden dan para wakil rakyat di kursi legislatif DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten.
"Saya tidak akan melewatkan Pemilu 2019 kali ini. Walaupun belum mendapatkan undangan Pemilu karena baru menjadi penduduk Timika, tapi jam 12.00 bisa memilih menggunakan e-KTP," katanya.
Meningkatnya partisipasi pemilu di Timika juga dirasakan Bahctiar, seorang pedagang ikan di pasar tradisional Gorong-gorong. Ia mengatakan, pembeli pada hari pencoblosan menurun sekitar 50 persen dari hari biasanya.
"Kurang sekali pembeli hari ini. Biasanya pagi itu sudah banyak yang datang, tapi hari pencoblosan ini memang sepi sekali," kata Bahctiar kepada Seputarpapua, Rabu.
Tidak hanya pembeli yang menunda pergi ke pasar. Sejumlah pedagang juga ternyata lebih memilih pergi untuk memberikan hak suara ke TPS sebelum berjualan di pasar.
"Kalau kami yang jualan ini gantian. Ada yang ke TPS duluan, setelah itu balik dan gantian jaga jualan di pasar. Saya juga sebentar lagi ke TPS," ujarnya. (CR–03/SP)
Tinggalkan Balasan