Berawal Dari Hobi, Bonsai Jadi Bisnis Menguntungkan di Timika

Berawal Dari Hobi, Bonsai Jadi Bisnis Menguntungkan di Timika
Dana sedang menunjukan tanaman bonsai miliknya. (Foto/ Yunita)

TIMIKA | Peluang usaha tanaman hias bonsai memang cukup menjanjinkan. Budi daya pohon miniatur yang dikerdilkan ini telah mendatangkan keuntungan bagi Dana, seorang warga Mimika, Papua.

Berawal dari hobi dan kecintaannya terhadap bonsai, Dana kini bahkan sudah melayani permintaan pelanggan rumahan, beberapa perusahaan, hingga hotel berbintang di Timika. 

Pada Selasa (23/4), Jurnalis Seputarpapua berkesempatan mendatangi perkebunan bonsai milik Dana yang luasnya sekitar 50×100 meter di Jalan Maleo, Kampung Limau Asri Barat (SP 5), distrik Iwaka. 

Di tempat ini, Dana memperlihatkan koleksi tanaman hias, salah satunya adalah bonsai. Tanaman cantik ini ditanaman dalam pot yang terbentang luas tepat di belakang pekarangan rumahnya. 

Dana mengaku, dirinya mulai membudi daya bonsai bermula dari kecintaannya terhadap tanaman milik ayahnya. Dari sekian banyak tanaman hias milik sang ayah, Dana jatuh hati pada bonsai. 

Setelah menggeluti hobi sekitar lima tahun terakhir yang kemudian berubah menjadi peluang usaha, Dana sudah perlahan sudah mengembangkan berbagai jenis bonsai bernilai jual cukup tinggi. 

Menurut Dana, memulai usaha budi daya bonsai membutuhkan kesabaran, karena untuk menghasilkan tanaman bonsai yang berkualitas membutuhkan keterampilan tertentu dan waktu yang cukup lama bahkan bertahun-tahun. 

Budi daya tanaman bonsai tak jauh dari sebuah karya seni. Tanaman hias kerdil, imut ini pun memiliki harga jual cukup mahal. Mulai dari harga ratusan ribu rupiah, jutaan bahkan sampai miliaran.

Tak heran jika Dana banting setir dari seorang lulusan STM/SMK jurusan mekanik, yang pernah bekerja di salah satu perusahaan kelas dunia di Timika. 

"Ada sebuah peluang besar mengingat di Timika masih sangat jarang bahkan hampir tidak ditemukan pembudidayaan bonsai," kata Dana. 

Untuk memperbanyak koleksi tanaman bonsai, Dana melakukan pengembang biakan dengan dua cara yaitu metode stek (perbanyakan tanaman dengan menggunakan akar, daun, ataupun batang yang tingkat kehidupannya mencapai 70-80%).

Kedua, dengan cara mencangkok (menguliti hingga bersih ranting sepanjang 5-10 cm pada tanaman dikotil untuk kemudian dipindahkan ke dalam wadah lain saat akar telah tumbuh), biasanya dilakukan pada tanaman yang mahal.

Jika ada jenis bonsai yang baru, Dana biasa meminta pamannya di Jawa untuk dikirimkan ke Papua. Pengiriman menggunakan ekspedisi kargo.

"Kadang jika balik dari Jawa, saya tidak membawa apa-apa selain tanaman bonsai. Namun kadang disayangkan tidak semua berhasil tumbuh malahan mati," katanya. 

Jenis tanaman bonsai yang dimiliki Dana saat ini ada berbagai jenis salah, satunya adalah anting putri, bonsai beringin (ada jenis iprik, kimeng, kompakta, dan dollar).

Kemudian ada bonsai cemara, jenis anting putri, sakura, putri salju, soka, melati, lohansung, marten, dan hokiantea. Masih banyak jenis lainnya yang tak disebutkan. (CR03/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *