67 Tahun Gelap, Akhirnya Kampung Ipaya Bisa Dialiri Listrik

LAUNCHING | Wakil Bupati Mimika bersama Manajer PLN, pihak distrik dan Kampung saat melaunching listrik yang telah berhasil menyala di Ipaya. (Foto: Kristin Rejang/Seputarpapua)
LAUNCHING | Wakil Bupati Mimika bersama Manajer PLN, pihak distrik dan Kampung saat melaunching listrik yang telah berhasil menyala di Ipaya. (Foto: Kristin Rejang/Seputarpapua)

TIMIKA | Masyarakat Kampung Ipaya, Distrik Amar di tiga wilayah yakni Ipiri, Paripi dan Yaraya , Kabupaten Mimika, Papua akhirnya bisa menikmati pelayanan listrik 24 jam setelah menanti selama kurang lebih 67 tahun.

Listrik yang dinikmati oleh masyarakat merupakan kado natal dari Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika bekerjasama dengan PT.PLN, Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Mimika.

Dimana aliran listrik merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 10 Kvp, jaringan yang dipasang sepanjang 2,7 Kilo meter sirkit (Kms).

Ada 220 pelanggan di tiga kampung tersebut yang dipasangi meteran bersubsidi 50 persen dari pemerintah pusat dan 50 persen Pemda Mimika kapasitas 900 watt.

Untuk mempermudah komunikasi dan menjaga listrik agar tetap menyala, PLN juga akan merekrut operator yang berasal dari warga tiga kampung tersebut.

“Satu hal yang luar biasa terjadi di ipaya tadinya kita tinggal dalam kegelapan ternyata sekarang kampung kita jadi terang, kami ucapkan terimakasih kepada Pemda Mimika dan PLN,” kata Kepala Distrik Amar, Albertus Tsolme dalam acara launching 3 listrik desa di Wilayah UP3 Timika, Selasa (28/12/2021) di Balai Kampung Ipiri.

Sekertaris Kampung Ipiri, Primus Miweyau mengatakan kampung ini sejak tahun 1954 tidak diperhatikan. Namun ia bersyukur pada tahun 2021 pemerintah bisa memberikan hadiah listrik.

“Masyarakat mengucapkan terimakasih dengan kelahiran Yesus, lahirlah juga listrik di Kampung Ipaya,” katanya.

Manager UP3 PLN Mimika, Martinus I Pasensi mengatakan mengaliri listrik hingga ke pelosok Mimika merupakan tugas besar dari pihak PLN.

Hal ini agar kehidupan bisa membaik khususnya ekonomi masyarakat Kampung yang notabene adalah peramu bisa terbantu misalnya ikan agar awet membutuhkan freezer dengan bantuan tenaga listrik.

“Kami ingin sampaikan bahwa semua yang kami buat adalah bagian dari tugas kami apa yang diinginkan oleh kampung ini sebisa mungkin kami akan penuhi,” katanya.

Ia berharap semua aset terkait kelistrikan agar biasa dijaga oleh masyarakat supaya pemanfaatannya memberikan dampak untuk perekonomian.

Wakil Bupati Kabupaten Mimika, Papua Johannes Rettob yang saat itu selain melaunching listrik, juga meresmikan balai kampung Ipiri mengatakan sebagai anak Ipaya ia memiliki janji membangun Ipaya menjadi daerag wisata.

“Koperasi sudag ada, puskesmas juga sudah ada namun belum dioperasikan, untuk wisata masih dalam studi bersama Unicef, jadi kalau studynya sudah betul betul baik segera kita buat Ipaya jadi destinasi tiga wisata yaitu pantai, budaya, dan mangrove yang mau dikembangkan di Ipaya,” katanya.

Janji lainnya adalah listrik bisa masuk ke Kampung Ipaya, dan janji itu telah dipenuhi.

Ia berharap agar tahun 2022 semua Kampung di Mimika sudah menyala.

Kampung yang belum “menyala” antara lain Taparuka di Mimika Barat, Mimika Tengah yakni Tiwaka, 9 Kampung di Mimika Barat Tengah, Mimika Barat Jauh sisa satu kampung, Agimuga ada 8 Kampung yang jaringan listriknya sudah ada namun masih bermasalah terkait penempatan PLTD, 10 Kampung di Distrik Jita belum menyala, Distrik Tembagapura ada beberapa kampung, Mimika Timur Jauh, Jila, Hoya juga masih ada yang belum menyala.

“Tahun ini sebenarnya ada 11 kampung yang kita nyalakan tapi sekarang hanya 5 kampung, Ipiri, Paripi, Yaraya, Aindua, Tapormai. Saya berharap dengan listrik sudah masuk berikutnya jaringan komunikasi juga bisa masuk,” katanya.

Jhon juga memberikan pengertian kepada masyarakat agar bisa berusaha untuk memenuhi kebutuhan, bekerja yang giat bisa mengembangkan potensi listrik dengan menaikan daya listrik agar bisa membuat usaha bidang perikanan, juga memenuhi kebutuhan ekonomi dan tentunya bisa membeli pulsa listrik agar Kampung bisa terus menyala.

penulis : Kristin Rejang
editor : Mish

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *