TIMIKA | Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika, Papua mengimbau seluruh distributor barang agar mengajukan surat permohonan untuk bisa dilayani melalui tol laut maupun udara.
Kepala Disperindag Mimika, Bernadinus Songbes mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya mengikuti pertemuan membahas tol laut dan udara. Dimana dari beberapa pengusaha tol laut dan udara ini salah satunya adalah orang Papua yang menyalurkan barang ke daerah pedalaman.
“Sekarang sudah ada satu orang Papua yang menjadi pengusaha tol laut dan tol udara,” kata Songbes saat ditemui di Timika, Rabu (15/5).
Kata dia, terkait dengan mahalnya harga sembako yang dikeluhkan masyarakat, seperti bawang putih. Ini karena ada beberapa hal yang menyebabkan, salah satunya adalah diimpor dari luar negeri. Mekanismenya pun pengangkutan melalui proses yang rumit dan terbatas, seperti dari Surabaya dan Bima.
“Karena itu, kami imbau kepada distributor untuk mengajukan ke Disperindag, agar barang-barang yang didatangkan dari luar Timika bisa diangkut dengan menggunakan tol laut. Sehingga harganya pun lebih murah,” terangnya.
Ia menambahkan, pihaknya secara rutin melaporkan harga barang di daerah ke Kementerian Perdagangan. Sehingga apabila ingin mengetahui harga barang yang terbaru sudah ada di dinas.
“Jadi setiap akhir bulan kami laporkan atau update harga barang ke kementerian. Sehingga apabila ada yang ingin tau besaran harga barang, bisa datang ke kantor, termasuk wartawan,” tuturnya. (mkr/SP)
Tinggalkan Balasan