Tragis! Dua Bayi Kembar Dibuang di Kali Selamat Datang Timika

Tragis! Dua Bayi Kembar Dibuang di Kali Selamat Datang Timika
Polisi mengevakuasi dua jasad bayi yang dibuang di jembatan Selamat Datang, SP 2, Timika, Sabtu (25/5) sore. (Foto: Ist/SP)

TIMIKA | Tragis, mungkin itu kata yang tepat untuk mengungkapkan kejadian dibuangnya bayi kembar di Kali Selamat Datang, Jalan Cenderawasih, SP2, Mimika, Papua, pada Sabtu (25/5).

Kasat Reskrim Polres Mimika, AKP I Gusti Agung AP mengatakan, pihaknya mendapat informasi penemuan jasad bayi oleh warga saat tengah melakukan kegiatan bagi-bagi takjil, Sabtu sore.

"Saat kegiatan pembagian takjil bersama Bhayangkari Polres Mimika, kami mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada temuan bayi di Jalan Cenderawasih, tepatnya di jembatan Kali Selamat Datang, SP2," kata I Gusti. 

Setelah menerima informasi, petugas piket Polres Mimika bersama tim identifikasi, dan Satuan Sabhara segera mengecek lokasi penemuan jasad bayi. 

“Setelah di tempat kejadian perkara dan memang benar ditemukan bayi kembar dengan jenis kelamin perempuan. Sudah dibawa ke RSUD Mimika guna dilakukan visum,” kata I Gusti di acara pengantar alih tugas pejabat di kalangan Pengadilan Negeri Timika, Sabtu. 

I Gusti mengungkapkan, dua bayi kembar itu berciri-ciri kulit putih dan diperkirakan baru lahir kemudian langsung dibuang. Tali pusar bayi masih menempel
 
"Jika dilihat ciri-ciri dua bayi kembar tersebut, diduga dari masyarakat pendatang,” ujarnya.

Menindak lanjuti kasus tersebut, pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan. Termasuk menelisik motif pembuangan bayi malang ini. 

Langkah pertama, polisi akan memeriksa para saksi yang mengetahui awal kejadian.

“Kemungkinan faktornya banyak kenapa sampai dilakukan pembuangan bayi seperti ini. Apakah ini disebabkan karena perkosaan, persetubuhan anak dibawah umur, atau yang bekerja di tempat hiburan malam. Dimana belum siap pulang kampung dan digugurkan bayinya,” kata dia. 

“Ini masih kami kembangkan, karena ini tidak dibenarkan dari segi manapun, baik itu agama dan lainnya,” tandas AKP I Gusti Ananta. (mkr/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *