Koperasi dan UKM Ujung Tombak Perekonomian Masyarakat 

Koperasi dan UKM Ujung Tombak Perekonomian Masyarakat 
Sihol Parningotan saat menyampaikan sambutan Bupati Kabupaten Mimika Eltinus Omaleng. (Foto:Hadija/SP)

TIMIKA |  Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Mimika Sihol Parningotan mengatakan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM)  merupakan ujung tombak perekonomian masyarakat.

Hal itu disampaikan Sihol saat mewakili Bupati Kabupaten Mimika Eltinus Omaleng saat membuka kegiatan pelatihan manajemen pengelolaan koperasi atau KUD dan UKM tahun anggaran 2019.

Pelatihan tersebut berlangsung di Gedung Koperasi Sekunder Mimika Mako Jaya, Kamis (13/6). 

Pelatihan ini mengusung tema "melalui kegiatan pelatihan manajemen pengelolaan koperasi atau KUD dan UKM, kita tingkatkan kualitas kemandirian koperasi serta pelaku usaha kecil dan menengah." 

"Sehingga perlu diperhatikan dan dikembangkan seluruh Indonesia khususnya di kabupaten Mimika," tutur Sihol.

Pelatihan ini diikuti 150 peserta yang merupakan perwakilan dari pengurus koperasi dan pelaku UKM di Kabupaten Mimika. 

UKM atau usaha kecil menengah saat ini memiliki posisi yang sangat penting, bukan saja dalam penyerapan tenaga kerja, dan kesejahteraan masyarakat di daerah. 

"Dalam banyak hal UKM menjadi perekat dan dapat menstabilkan masalah kesenjangan sosial," jelasnya.

Menurut Sihol, menjadi sesuatu hal yang baru dalam mengelola koperasi dan UKM yang lebih baik dimasa kini maupun akan datang, dengan sumber daya yang dimiliki untuk menciptakan unit-unit usaha baru dalam koperasi dan UKM. 

"Sehingga dapat memanfaatkan potensi-potensi yang ada untuk menciptakan produk-produk lokal yang berkualitas dan berdaya saing  yang dapat memberikan kontribusikontribusipenting dalam perekonomian daerah," imbuhnya.

Sihol menambahkan, seiring derasnya persaingan global yang terjadi saat ini, maka perlu upaya untuk menumbuhkan iklim kondusif bagi perkembangan koperasi dan UKM. 

Untuk itu, perlunya menciptakan pelatihan usaha guna mengembangkan keberadaan koperasi dan UKM sehingga dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi.

Koperasi juga harus dilakukan penanganan secara serius dan diddidasari dengan semangat kebersamaan antara pengurus dan anggota. 

"Oleh karena itu sudah menjadi tugas dan tanggungjawab jawab kita bersama untuk terus membina, mencerdaskan, dan mengembangkan koperasi dan UKM yang ada di kabupaten Mimika," tegasnya.

Sihol pun berharap engharapkan adanya pelatihan seperti ini para peserta dapat mengikuti dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat memberikan sesuatu hal yang baru dalam mengelolah koperasi dan UKM. 

Sementara, dalam pelatihan ini juga hadir pemateri dari Balai Latihan Koperasi dan UKM Provinsi Papua Mavretius Y Karubaba.

Kata dia, dalam pelatihan ini peserta di berikan materi akuntansi dasar, manajemen dan mereview ulang tentang perkoperasian. 

"Untuk membantu mereka supaya bisa bekerja dalam semua kegiatan usahanya," ungkapnya. 

Seain itu, peserta juga diberikan pelatihan tentang pembukuan, karena mereka harus mengetahui paling tidak mengerjakan yang namanya laporan koperasi. 

"Kami juga sudah mengajarkan kepada mereka tentang Rapat Anggota Tahunan (RAT) serta bagaimana caranya menghitung sisa hasil usaha yang nantinya di tujukan kepada semua anggota koperasi," katanya.(Cr-2/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *