TIMIKA | Tahun 2020 mendatang merupakan tahun yang sangat spesial bagi Kabupaten Mimika. Bagaimana tidak daerah dengan julukan kota dolar itu dipercaya sebagai salah satu klaster atau daerah penyelenggara PON XX, dimana Papua yang menjadi tuan rumah.
Bersama lima daerah lainnya yakni, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Biak, Kabupaten Merauke dan Kabupaten Jayawijaya, Mimika mulai berbenah menyiapkan diri membangun venue atau fasilitas olahraga sesuai dengan cabang olahraga yang akan diselenggarakan.
Keterlibatan semua pihak, pemerintah, swasta dan masyarakat sendiri diharapkan dapat menyukseskan perhelatan olahraga terbesar di Indonesia ini.
Sebagai perusahaan yang beroprasi di Kabupaten Mimika, PT Freeport Indonesia memiliki tanggungjawab untuk mensukseskan agenda 4 tahunan ini. Apalagi perhelatan olahraga yang sangat prestisius itu akan dilaksanakan di Papua terlebih khusus di Kabupaten Mimika.
Atas dasar tersebut, PT Freeport Indonesia mulai tahun 2013 membangun Fasilitas Olahraga yang disebut Mimika Sport Complex (MSC) yang terletak di Jalan Charitas SP 2, Kelurahan Wanagon, Distrik Mimika Baru.
MSC yang dibangun ini berstandar internasional dengan menghabiskan biaya sekitar 33 juta dolar AS atau sekitar Rp468 miliar diatas lahan seluas 12,5 hektare (ha) milik Pemkab Mimika.
"MSC telah selesai dibangun sejak tahun 2016. Ini merupakan bentuk komitmen Freeport mendukung olahraga di Papua, khususnya Mimika," kata External Affairs Manager MSC, Malik A. Lukito, kepada, Seputar Papua, Selasa (18/6/).
Fasilitas yang dimiliki MSC antara lain, stadion indoor, stadion outdoor, ruang fitnes, ruang kantor, ruang tindakan medis, kantin, retail store, toilet, dan parkiran yang dapat menampung 500 kendaraan, serta ampiteater yang bisa digunakan untuk gathering.
Selain itu ada pula asrama atau wisma yang dapat menampung sekitat 100 atlet dan official yang dilengkapi dengan ruang makan.
Untuk stadion indoor bisa digunakan cabang olahraga (cabor) Bola Basket, Bola Voli dan Badminton. Dengan tribun penonton mencapai 5.500 orang, dan terdapat kursi VIP sebanyak 75.
Sedangkan stadion outdoor untuk cabor Atletik, memiliki tribun penonton mencapai 3.500 orang.
Di tribun barat terdapat 2.100 kursi penonton dan 104 kursi VIP. Sementara tribun timur terdapat 1.300 kursi penonton dan 56 kursi VIP.
Stadion outdoor terdapat lapangan dari rumput khusus yang didatangkan dari Swiss. Serta dikelilingi lintasan lari hingga 400 meter. Meterial lintasan lari ini didatangkan dari Jerman.
Dibeberapa sisi lapangan juga terdapat area untuk cabor atletik lainnya seperti lempar lembing, lempar cakaram, tolak peluru, lompat jauh, lompat galah, dan sebagainya.
Sementara disisi belakang terdapat lintasan lari sepanjang 150 meter yang dapat digunakan atlet untuk melakukan latihan ataupun pemanasan sebelum bertanding.
Peralatan olahraga untuk digunakan pada PON XX juga sudah tersedia, baik untuk cabor Bola Basket dan Atletik.
"PON nanti, MSC ini akan digunakan untuk cabang olahraga Bola Basket dan Atletik," kata Malik.
Sedangkan daya listrik di MSC sebesar 197 KVA dari PLN. Namun, MSC ini juga memliki mesin diesel tersendiri berdaya 80 KVA.
Menjelang PON XX yang tinggal setahun lagi, pihak pengelolah terus melakukan perawatan agar MSC ini tetap terawat dengan baik.
"Kami terus melakukan maintenance agar pada saat PON nanti, MSC dapat digunakan dengan maksimal," ujar Malik.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas mengatakan, freeport sangat mendukung pelaksanaan PON XX di Papua. Salah satu dukungan tersebut adalah MSC ini.
Dukungan lainnya juga tentu akan dilakukan Freeport, apabila ada permintaan dari Pemerintah Provinisi Papua.
"Sampai sekarang belum ada proposal yang masuk. Tentu perusahaan yang ada di Papua akan membantu," kata Wenas, ditemui di Rimba Papua Hotel, Senin (17/6).
Ada sembilan cabor yang akan berlangsung di Mimika, diantaranya atletik (44 nomor pertandingan putra-putri), futsal, basket, golf, biliar, judo, tenis meja serta penyisihan sepakbola putra, dan panjat tebing. (Ipa/Batt/SP)
Tinggalkan Balasan