DKP Asmat Dorong Pembentukan Kelompok Usaha Gelembung Ikan

DKP Asmat Dorong Pembentukan Kelompok Usaha Gelembung Ikan
Kepala Bidang Perikanan Tangkap pada DKP Kabupaten Asmat Sukrtono Hadi

ASMAT | Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Asmat mendorong pembentukan kelompok usaha bersama gelembung ikan, guna meningkatkan perekonomian masyarakat nelayan setempat.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Perikanan Tangkap pada DKP Kabupaten Asmat Sukrtono Hadi di Agats, Rabu (26/6).

Sukartono Hadi mengatakan dorongan tersebut ia tuangkan dalam projek perubahan pada kegiatan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan (diklatpim) di Pusat Pelatihan, Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintah Lembaga Administrasi Negara Makassar pada Juli mendatang.

Sukartono menjelaskan bahwa gelembung ikan atau gelembung renang merupakan organ ikan berupa kantong selaput yang berisi campuran gas. Organ ikan ini memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Harganya mencapai ratusan juta rupiah per kilogram bila kualitasnya baik.

“Karenanya kita mendorong pembentukan kelompok usaha bersama gelembung ikan yang melibatkan nelayan lokal, sehingga pendapatan mereka bisa bertambah dengan memproduksi gelembung itu,” katanya.

Berdasarkan data DKP Asmat, kata Sukartono, jumlah nelayan di Asmat sebanyak 2.380 jiwa. Pendapatan rata-rata para nelayan dari hasil penjualan ikan segar sebesar Rp700.000 per bulan. Produksi ikan segar bisa mencapai 300 kilogram per minggu.

“Sedangkan pendapatan nelayan dari produksi gelembung ikan berkisar Rp1,5 juta per bulan. Jumlah produksi per bulan rata-rata satu kilogram. Gelembung yang paling mahal diambil dari perut ikan gulama,” ujarnya.

Menurut dia, Asmat memiliki potensi yang cukup besar di sektor kelautan dan perikanan. Pada 2018, kontribusi sektor tersebut terhadap PDRB sub sektor pertanian dan pendapatan asli daerah Kabupaten Asmat mencapai 192 miliar (12,91 persen). 

“Selama ini warga lokal masih secara individu memproduksi gelembung ikan, daya tawar rendah dan pengepul seenaknya mematok harga. Karenanya kita memang perlu membentuk kelompok usaha bersama untuk meningkatkan kualitas produk dan harga,” tandasnya. (NT/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *