USAID Lestari Komitmen Mendukung Penurunan Emisi GRK

USAID Lestari Komitmen Mendukung Penurunan Emisi GRK
Deputy Chief Off Party (DCOP) USAID Lestari, Nevill Kemp

TIMIKA I USAID Lestari sangat komitmen dan mendukung program dan upaya pemerintah dalam menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK). Bentuk komitmennya, USAID Lestari telah menganggarkan 60 juta US Dollar, dalam proyek pemanfaatan lahan.

Deputy Chief Off Party (DCOP) USAID Lestari, Nevill Kemp mengatakan, perubahan iklim disebabkan karena adanya emisi GRK, yang di dalamnya mengandung karbon (CO2), Metana, dan yang lainnya. Dan terjadinya emisi GRK adanya kerusakan hutan yang disebabkan pembakaran, penebangan hutan secara liar.

“Hutan inikan menyimpan gas karbon. Sehingga kalau dirusak, maka karbon tersebut terlepas yang bisa mengakibatkan kerusakan alam, bencana, dan perubahan iklim global. Dan kerusakan alam tersebut dilakukan oleh manusia,”kata Nevill di hotel dan resto 66, Selasa (29/8/17).

Kata dia, dari kondisi tersebut, USAID Lestari fokus pada pemanfaatan lahan hutan. Ini dikarenakan, penyebab utama terjadinya emisi GRK di Indonesia adalah kehilangan hutan. Karenanya proyek atau program dari USAID Lestari ini bekerja untuk menyelamatkan hutan. Dan ini seiring dengan upaya dari pemerintah Indonesia dalam mengurangi emisi GRK.

“Di USAID Lestari ada dana untuk program menyelamatkan keanekaragaman hayati. Dan ini sangat cocok dalam upaya menyelamatkan hutan di Indonesia, sebagai paru-paru dunia,”katanya.

Nev menjelaskan, program USAID Lestari sendiri dimulai pada Juli 2015 sampai Juli 2020. Selama lima tahun ini anggaran untuk program USAID Lestari sebesar 60 juta US Dollar. Dimana anggaran ini untuk melaksanakan kegiatan di enam lanskap (wilayah), yakni lanskap lauser (Aceh, Gayo Lues, Taman Nasional Lauser, dan suaka margasatwa rawa Singkil. Lanskap Katingan-Kahayan di Kalimantan Tengah. Dan empat lanskap di Papua, yakni Taman Nasional Lorentz, Lanskap Sarmi, Cyclop, dan Lanskap Mappi-Boven Digoel.

“Sekarang ini USAID Lestari sudah dua tahun melaksanakan proyek pemanfaatan lahan di enam lanskap di Indonesia,”ujarnya.

Ia mengatakan, dari pelaksanaan proyek tersebut, USAID Lestari menginginkan beberapa hasil, seperti penurunan total emisi karbon sebesar 41 persen dari kegiatan pemanfaatan lahan dan deforestasi. Perbaikan pengelolaan 8,42 juta hektar hutan primer dan sekunder, perbaikan manajemen di enam wilayah konservasi, terwujudnya kemitraan pemerintah dan swasta dalam mengurangi emisi, penggalangan dana dari pemerintah dan swasta dalam bentuk investasi. Dan terciptanya kebijakan atau undang-undang yang mendukung rendahnya emisi.

“Hal-hal itulah yang ingin dicapai USAID Lestari dalam mendukung upaya penurunan emisi GRK di Indonesia,”ungkapnya.(mjo/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *