TIMIKA | Ratusan anak rumah pelangi mendoakan bangsa Indonesia dalam rangka memperingati HUT ke 74 Republik Indonesia.
Doa bagi bangsa ini merupakan salah satu program pemerintah yakni, satu jam berdoa untuk Indonesia.
Kegiatan ini berlangsung, pada Kamis (15/8) di gedung Gereja Penyebaran Injil Jemaat Yesus Kristus, Jalan Budi Utomo, dan diikuti sekitar 500 lebih anak dari 11 pos binaan rumah pelangi di Mimika.
Pembimbing rumah pelangi, Kunita Baukuneng mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah bentuk dukungan bagi bangsa Indonesia, dalam mensukseskan program pemerintah yaitu doa serentak diseluruh wilayah Indonesia.
"Kami mengajak anak-anak kami bersama untuk mengangkat doa bagi bangsa Indonesia, dan sekaligus mengajarkan kepada mereka sedari dini untuk menjadi pendoa bagi bangsa, negara, dan kotanya sendiri " ujar Kunita.
Anak-anak binaan rumah pelangi merupakan anak-anak yang keadaannya kurang mampu dalam dunia pendidikan, atau yang sudah mampu tetapi belum tahu baca dan tulis.
"Kami tim pendoa tergugah atas kehidupan beberapa anak-anak asli Papua yang berada dijalanan, kami sengaja merangkul mereka untuk membina kerohanian mereka lewat belajar agar melihat kehidupan yang lebih baik," sahutnya.
Dirumah pelangi mereka di bina karakternya, bagaimana belajar saling menghormati, saling menghargai satu sama lain, diajarkan hidup bersih dan sehat, juga diajarkan membaca dan menulis.
"Selain itu rumah pelangi bertujuan juga sebagai wadah atau tempat bagi anak-anak khususnya anak-anak Papua untuk dapat belajar bersama-sama saling bertukar pendapat, membagi pengalaman satu sama lain bagi teman-teman yang berkekurangan" tutupnya.
Rumah pelangi berdiri karena dorongan hati beberapa perkumpulan pendoa-pendoa yang ada di Mimika, dengan maksud dan tujuan yang mulia mengandalkan Tuhan Yesus sebagai penolong mereka.
Reporter: Yunita Simon
Editor: Aditra
Tinggalkan Balasan