JAYAPURA | Aksi pembakaran dan perusakan fasilitas umum mewarnai demonstrasi di Fakfak, Papua Barat, Rabu (21/8).
Demonstran membakar kios yang ada di Pasar Fakfak dan jalan menuju ke pasar.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat AKBP Mathias Krey mengatakan aparat kepolisian dan TNI sudah berada di lokasi demonstrasi untuk melakukan pengamanan.
"Anggota Brimob dijadwalkan dikirim ke Fakfak untuk membantu mengamankan wilayah tersebut," katanya saat dihubungi dari Jayapura, Papua.
Sebelumnya terjadi beberapa aksi unjuk rasa di Manokwari dan Sorong menyusul insiden yang dialami oleh mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang.
Sementara itu, Wakil Gubernur Papua Barat Muhamad Lakotani menyatakan keprihatinannya terhadap insiden yang terjadi di Fakfak.
"Memang dari Selasa (20/8) malam, sudah ada informasi tentang rencana aksi warga sehingga aparat keamanan bersiaga namun para pendemo sempat melakukan pembakaran terhadap Pasar ?Tambaruni. Bahkan nyaris terjadi bentrok antarkelompok masyarakat dan pembakaran kantor Dewan Adat, namun saat ini sudah kondusif, " tutur Lakatoni yang dihubungi Antara dari Jayapura, Rabu.
Wagub Lakatoni berharap masyarakat dapat menahan diri dan tidak mudah terprovokasi dengan ajakan kelompok yang tidak bertanggung jawab.
Wagub menegaskan, pemerintah memberi kesempatan warga yang ingin menyampaikan aspirasi di muka umum sepanjang dilakukan secara tertib dan aman.
"Namun bila disertai dengan tindakan anarkis, maka yang akan rugi masyarakat itu sendiri," katanya.
Ketika ditanya tentang kondisi di Fakfak, Wagub Papua Barat mengaku saat ini sudah mulai kondusif dan diharapkan masyarakat dapat menahan diri.
Ia menjelaskan, anggota Brimob sudah dikirim ke Fakfak untuk membantu mengamankan situasi keamanan di wilayah itu.
Aksi demo dilakukan pendemo akibat kecewa terhadap insiden yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang beberapa waktu lalu.
Sumber: Antara
Editor: Misba Latuapo
Tinggalkan Balasan