TIMIKA | Suku Kamoro adalah suku yang mendiami pesisir pantai, Kabupaten Mimika, Papua. Suku ini memiliki budaya mulai dari ritual alam, upacara adat, seni ukir, anyaman, tarian dan kerajinan bernilai seni tinggi.
Berbagai karya seni ini kemudian dipamerkan dalam tema Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah, yang digelar Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga.
Pameran ini berlangsung mulai Kamis (22/8) hingga Sabtu (24/8) di halaman Gedung Eme Neme Yauware, Kota Timika.
Pameran yang diikuti oleh 10 sanggar ini memamerkan berbagai macam hasil ukiran kayu, hingga noken yang terbuat dari rumput ilalang yang dirajut oleh mama-mama Suku Kamoro.
Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Dominggus Kapiyau mengatakan, pameran ini bertujuan untuk mendorong dan menggerakkan anggota sanggar dalam berkreatifitas.
Dan juga, untuk memberikan kesempatan bagi sanggar berkompetensi ditingkat daerah sebagai usaha meningkatkan mutu dan kreatifitas seni yang dimiliki.
Selain itu, untuk promosi hasil karya pada dua event yang akan dilaksanakan pada tahun 2020 yakni Pesparawi dan PON XX
"Ini lebih utama untuk mengangkat nilai-nilai kekayaan budaya leluhur Mimika," katanya.
Asisten I Setda Mimika Demianus Katiop menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Mimika saat ini sedang gencar-gencarnya mendorong masyarakat untuk mandiri dan kreatif dalam berinovasi menciptakan karya-karya yang bernilai tinggi.
Hasil karya ini nantinya akan ditampilkan kepada masyarakat dari luar kota Timika yang turut serta memeriahkan event Pesprawi dan PON XX Tahun 2020 mendatang.
"Hasil karya dari pameran ini akan menjadi bahan acuan bagi Pemerintah untuk dijadikan cenderamata pada kedua event ini. Diharapkan nanti dapat membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelas Katiop saat membacakan suambutan Bupati Mimika Eltinus Omaleng.
Reporter : Anya Fatma
Editor: Aditra
Tinggalkan Balasan